Hidayatullah.com–BNI Syariah telah menerima tahap akhir dari keseluruhan peralihan dana haji dari induknya BNI.
Hal ini sejalan dengan peraturan Kementerian Agama melalui PMA Nomor 30 Tahun 2013 yang memutuskan untuk memindahkan pengelolaan dana haji kepada perbankan syariah, yang semula ditargetkan paling lambat semester 1 tahun ini.
“Alhamdulillah dana dari induk telah seluruhnya masuk. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dan BNI yang berkomitmen nyata membesarkan perbankan syariah, serta induk kami BNI atas kerjasama dan koordinasinya. Amanah ini insya Allah akan kami kelola dengan baik dan tetap mengedepankan asas kehati-hatian dan tetap dalam koridor syariah,” papar Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah dalam rilis yang diterima hidayatullah.com, Rabu (6/8/2014) siang.
Dana yang masuk sesuai rencana yang ada. Pemindahan tahap pertama sejumlah Rp 908 miliar. Tahap ini diikuti tahap-tahap selanjutnya hingga tahap akhir sebesar Rp 644 miliar sehingga total pengalihan berjumlah sekitar Rp 2,2 triliun yang seluruhnya berbentuk deposito.
Sebagai informasi, kinerja BNI Syariah per Juni 2014 cukup menggembirakan. Total aset mencapai Rp 17,351 triliun, DPK sebesar Rp 13,509 triliun, pembiayaan Rp 13,368 triliun. dan laba bersih mencapai Rp 66,481 miliar.
“Masuknya dana haji tersebut tentunya menjadi angin segar bagi BNI Syariah karena saat ini semua bank mengalami likuiditas yang ketat. Dana yang ada akan digunakan sesuai dengan corporate plan yang ada, disalurkan ke sektor-sektor pembiayaan yang memiliki dampak ke sektor riil. Tahun ini kita targetkan pembiayaan Rp 14,576 triliun,” pungkas Dinno.*