Hidayatullah.com–Menjelang detik-detik hari tenang masa kampanye Pilpres, aksi dukung-mendukung masih berlangsung.
Kiai Sepuh Nahdlatul Ulama (NU) Pengasuh Pondok pesantren Asy-Syafi’iyyah, Kedungwungu, Krangkeng, Indramayu Jawa Barat KH Afandi Abdul Muin Syafi’i (76) belum lama ini memberikan sinya dukungan ke Prabowo Subianto.
“Semula saya tidak mau lagi terlibat urusan Pilpres, dan utamanya menjauhi sikap terburu-buru menyatakan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres tertentu di pilpres 2014 ini,” Tutur Kiai yang namanya diabadikan oleh Salahuddin Wahid dalam bukunya “Pengalaman Menjadi Cawapres” ini.
Seperti diketahui, Kiai yang akrab disapa Abah Afandi ini merupakan kiai berpengaruh di kalangan NU. Tahun 2004, Abah Afandi sempat pendukung pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid.
“Namun setelah melalui taffakur (Pemikiran, red) sangat panjang, disertai diskusi dengan para ulama. Karena hal ini mencakup masa depan bangsa dan umat, sayapun melakukan shalat Istikhoroh memohon petunjuk Allah Subhanahu Wata’ala, akhirnya saya mendapat keyakinan dan petunjuk bahwa Prabowo-Hatta adalah pilihan tepat untuk memimpin bangsa Indonesia saat ini dan harus didukung,” kata Kiai yang juga pengarang kitab berbahasa Arab “Risalah Al-Muin” ini dengan nada santai di sela-sela silaturrahim Ramadhan dengan segenap pengurus dan pengajar di pesantren pimpinannya itu selepas salat tarawih.
Menurut alumnus pesantren Tebuireng Jombang di Masa KH Hasyim Asy’ari ini keputusannya ini sudah final.
“Ini sudah keputusan final saya. Karena dalam tradisi pesantren dan sesuai ajaran agama, bahwa hasil shalat istikharah yang dilakukan secara berulang-ulang, Insya Allah merupakan keputusan terbaik berdasarkan petunjuk dari langit, dan sayapun akan membaca do’a – do’a khusus warisan dari dua guru saya itu (KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah, red) untuk kemenangan Prabowo –Hatta,” tutur Kiai yang juga dikenal pendukung pasangan Heryawan – Deddy Mizwar di Pilgub Jabar tahun lalu itu.
Meski ia mendukung Prabowo, tokoh NU Indramayu ini juga berpesan kepada semua para pendukung Capres-Cawapres untuk mengedepankan akhlak yang baik.
“Untuk saling menghormati dan megedepankan akhlakul karimah dengan orang yang berlainan pilihan, karena perbedaan pilihan adalah hak setiap warga negara, kita harus saling menghormati dan tentunya tanpa caci maki, apalagi sekarang adalah bulan Ramadhan,” imbuhnya.*/kiriman Abdul (Pesantren Asy-Syafi’iyyah)