Hidayatullah.com—Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mengeluarkan pernyataan sikap sehubungan musibah spanduk bertuliskan “Tuhan Membusuk” dalam kegiatan Orientasi Akademik dan Cinta Almamater (OSCAAR) Fakultas Ushuluddin.
Dalam pernyataannya, Angga Saputra Pratama, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UIN SA), meminta pihak BEM Fakultas Ushuluddin dan Filsafat untuk mempertanggung jawabkan secara ilmiah latar belakang pengangkatan tema “Tuhan Membusuk” dengan menggelar diskusi atau seminar terbuka untuk umum demi menjaga nama baik almamater UIN Sunan Ampel.
“Melalui forum inilah diharapkan apa yang menjadi tujuan dari pengangkatan tema tersebut bisa dipahami oleh publik,” demikian pernyataan Angga Saputra Pratama kepada hidayatullah.com yang menemuinya hari Rabu (03/09/2014).
Ia juga meminta kepada pihak rektorat untuk bertanggung jawab atas kelalaian ini karena lemahnya monitoring pengelolaan kampus yang berakibat timbulnya keresahan di tengah-tengah masyarakat.
“Meminta kepada pihak rektorat untuk bertanggung jawab atas kelalaian ini karena lemahnya monitoring pengelolaan kampus perihal pengangkatan Tema OSCAAR 2014 Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang berakibat timbulnya keresahan di tengah-tengah masyarakat,”ujarnya.
Lebih jauh ia meminta semua pihak, tidak berlebihan menanggapi kasus ini demi menjaga keutuhan dan persaudaraan antar umat Islam, ujarnya.
“Pernyataan sikap tersebut merupakan sebuah tawaran solusi. Bukan menjustice apakah tema OSCAAR itu salah atau benar,” tambah mahasiswa semester tujuh ini saat ditemui di kampus UIN SA hari Rabu kemarin.*/Achmad Fazeri (Surabaya)