Hidayatullah.com– Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyatakan bahwa kampus mereka telah bebas Covid-19 menyusul sejumlah santri mereka yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 kini telah sembuh.
“Alhamdulillah, dengan adanya perkembangan yang sangat positif ini, kita dapat mengumumkan ke seluruh penjuru dunia bahwa Gontor sudah bebas dari covid-19,” tegas Pembina Satgas Covid-19 PMDG Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi, dalam acara penyambutan dan serah terima gelombang keempat santri Gontor 2 yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dikutip dari rilis Satgas Covid-19 Gontor pada Selasa (04/08/2020).
Hari Senin pekan ini merupakan hari yang berbahagia dan menggembirakan bagi keluarga besar PMDG. Sebab kemarin (03/08/2020) itu sebanyak 41 santri dan guru yang sebelumnya positif covid-19 telah dinyatakan negatif dan diserahkan kembali ke PMDG Kampus 2.
Mereka merupakan rombongan terakhir pasien covid-19 yang dinyatakan negatif dari santri dan guru PMDG Kampus 2.
“Ini benar-benar berita yang sangat menggembirakan bagi semuanya, bagi seluruh masyarakat dan umat Islam bahkan juga negara-negara Islam. Karena di Gontor ini terdapat sekitar 450 santri dari warga negara asing,” ujar Amal dalam sambutannya.
Selain Amal, turut dalam acara penyambutan dan serah terima gelombang keempat ini Ketua Satgas Ismail Abdullah Budi Prasetyo, Wakil Ketua Satgas sekaligus Jubir Satgas Adib Fuadi Nuriz, dan Wakil Pengasuh PMDG Kampus 2 Muhammad Hudaya. Para guru dan santri PMDG Kampus 2 turut menyaksikan acara penyambutan ini.
Jubir Satgas, Adib sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan Covid-19 di PMDG Kampus 2. “Untuk itu kami selalu berterima kasih atas dukungan yang tiada henti-hentinya dari Gubernur Jatim, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim dan Satgas Covid-19 Pemprov Jatim,” ujarnya.
Ia pun memuji ketanggapan guru-guru PMDG Kampus 2 dalam penanganan Covid-19, yang sudah memaksimalkan penerapan protokol kesehatan dan membina dan membimbing santri-santri.
“Sehingga semuanya sehat secara lahir dan batin. Kita harus disiplin karena tanpa disiplin kita akan lemah,” imbuhnya.
Sedangkan Hudaya juga menegaskan ketangguhan para santri dan guru PMDG Kampus 2.
“Alhamdulillah, setelah kurang lebih 1 bulan kita diuji dengan Covid-19 ini, anak-anak dan guru-guru kita semuanya tangguh menghadapi ini; dengan upaya, ikhtiar, dan ketaqwaan berupa kesabaran dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya kesehatan dan kekuatan dalam ajaran Islam.
“Kita serahkan semuanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Ingat, al-mu’minu al-qawiyyu khair wa ahabbu ilallah min al-mu’min al-dha’if (mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah),” ujarnya.
Sejak 6 Juli 2020 yang lalu, sebanyak 86 santri dan guru dari PMDG Kampus 2 sempat dinyatakan positif Covid-19 secara bergelombang. Dengan penanganan yang cepat, akhirnya tidak sampai 1 bulan semua santri dan guru tersebut telah dinyatakan negatif dan saat ini sudah bisa beraktifitas biasa dan normal di PMDG Kampus 2 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.*