Hidayatullah.com–Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan bagi siswa SMA/MA/SMK kelas XI,semester 1 yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI, terus menuai kecaman.
Buku yang materinya dinilai mengajarkan tentang pacaran yang sehat tersebut dianggap tidak mencerminkan nilai keislaman dan pendidikan karakter.
Salah satu kecaman datang dari salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang belum lama ini di lantik, yaitu Dr Surahman Hidayat.
“Buku tersebut sangat tidak sesuai dengan semangat yang ingin di hadirkan dalam Kurikulum 2013, yaitu pendidikan karakter,” jelas Surahman.
Menurut Surahman, berpacaran itu tidak sesuai dengan nilai susila terlebih agama Islam, pacaran merupakan perbuatan yang mendekati pengantar zina, itu secara tegas dilarang dalam Al-Quran, pacaran juga menganggu pikiran siswa yang seharusnya berkonsentrasi untuk meraih prestasi, dengan adanya konten pacaran yang sehat dalam buku tersebut, secara langsung pendidikan membolehkan atau melegalkan bagi seluruh siswa-siswi di seluruh Indonesia, padahal sudah jelas bahwa pacaran dari aspek spiritual sangat tidak sehat, merusak kepribadian.
“Kemendikbud harus segera tarik buku penjakes yang melegalkan pacaran dari seluruh sekolah,” tegasnya.
“Kemendikbud RI, seharusnya berkonsultasi dengan semua pihak para ahli pendidikan, agama, dan budaya dalam merumuskan isi mata pelajaran, karena isi kurikulum tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai keyakinan dalam hal ini agama dan kepercayaan di masyarakat,” tutup Surahman.*