Hidayatullah.com– Perdana Ahmad, praktisi ruqyah mengatakan masyarakat harus berhati-hati dengan sebutan “Kiai” atau “Habib” namun sebenarnya ia berpraktik sebagai dukun.
“Maka berhati-hatilah dengan oknum Kiai atau Habib yang melakukan praktek syirik. Menjual obat berbau syirik,” kata Perdana saat memberikan pelatihan ruqyah ‘Quranic Healing Technology’ di Masjid Al-Hikmah Bekasi, Ahad (25/1/2015) pagi.
Perdana mengungkapkan pengalaman yang pernah ia tangani. Di suatu sekolah tingkat atas di Lampung para siswa-siswi kerap mengalami kesurupan.
“Setelah saya selidiki ternyata mereka digangu oleh jin. Saya dialog dengan jin tersebut,” jelas Perdana yang juga narasumber program Khazanah di stasiun TV Trans 7.
Jin itu, lanjut Perdana, mengaku selalu mendapat sesajen atau tumbal empat kepala kambing dari seorang oknum Kiai. Namun, setelah sang oknum itu wafat maka jin itu tidak mendapatkannya lagi.
“Jin itu berkata kepada saya, kalau dia baru saja diputus kontrak pemberian empat kepala kambing oleh seorang oknum Kiai. Karena sang oknum Kiai itu meninggal, jin itu bermaksud menagih. Kasihan oknum Kiai itu mengusir jin dengan kesyirikan,” ungkap Perdana.
Namun, setelah Perdana melakukan ruqyah, jin tersebut tidak lagi menganggu hingga sekarang.*