Hidayatullah.com–Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin mengakui telah mendapat isyarat mengenai kisruh yang terjadi antara Kapolri dan KPK.
Din menyebut, dari isyarat tersebut, dapat “dipastikan” bukan Bambang Gunawan yang akan dijadikan Kapolri. Namun ada yang lain.
“Isyarat dari pertemuan MUI dengan pihak pemerintah, isyarat tidak menunjuk nama Bambang Gunawan,” ucap Din Syamsudin di gedung PP Muhammadiyah belum lama ini.
Namun ia menegaskan, jika ternyata keputusan tersebut benar atau tidak, Din menghimbau masyarakat atau publik dapat menerimanya dengan lapang dada.
“Tetapi jika tidak, kita harus menerima,” tambahnya. Dan ia menyatakan apapun keputusan tersebut bagian dari hal prerogatif presiden.
Untuk itu, Din menghimbau kepada presiden agar segera mengambil keputusan. Sebab menurutnya jika terlalu seperti saat ini, ia menganggap tidak baik bagi bangsa dan negara Indonesia.
“Saya menghimbau kepada presiden untuk segera ambil keputusan. Tidak baik jika berlarut-larut seperti ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Din Syamsudin sebagai pimpinan MUI menemui presiden untuk memberi masukan dan saran. Di antara saran yang diberikan Jokowi ialah berupa sosial, politik, dan moral.
Din hadir di gedung PP Muhammadiyah dalam acara kajian bulanan yang diadakan PP Muhammadiyah.*