Hidayatullah.com–Wakil Ketua Dewan Keluarga Masjid (DKM) Jami’ As-Sa’adah Mutiara Sentul, Bogor, Ustad Anang Yudi Riswanto mengatakan, pelaku penyerangan dari kelompok Syi’ah tidak hanya kali saja berbuat anarkis, sebagaimana pernah menyerang jamaah majelis Az-Zikra.
Sebelum peristiwa penyerangan kepada salah satu jama’ah majelis Az-Zikra, mereka juga telah berbuat anarkis di komplek masjid Jami’ As-Sa’adah Mutiara Sentul, Bogor ketika hendak meminta paksa DKM membatalkan Tabligh Akbar Menolak Syi’ah yang akan diselenggarakan di masjid tersebut.
“Betul, pelakunya sama persis yang menyerang salah satu jama’ah majelis Az-Zikra,” kata Ustad Anang kepada hidayatullah.com, Jum’at (20/02/2015).
Ia menuturkan, tindak anarkis terhadap DKM terjadi Jum’at (30/01/2015) malam pukul 23.00 WIB. Saat itu rencananya Tabligh Akbar Umat Islam Bersatu Menolak Syi’ah diselenggarakan pada Ahad (01/02/2015).
“Kita selalu dipancing, tetapi Alhamdulillah tidak terpancing. Mereka selalu menantang kami dan meneriakan yel-yel FBR, kurang ajar… hajar, Betawi… Rembug,” ujar Ustad Anang mengulang ucapan para pelaku.
Sementara itu, untuk memberatkan para pelaku penyerangan salah satu jama’ah majelis Az-Zikra di pengadilan, Ustad Anang menyampaikan, dirinya juga telah mengunjungi Polres Bogor guna membuat laporan polisi tentang kasus yang dilakukan para pelaku penyerangan di masjid Jami’ As-Sa’adah Mutiara Sentul, Rabu (18/02/2015).
“Posisi 34 tersangka masih di Polres Bogor dan semua sudah digundulin,” ujar Ustad Anang yang juga Ketua Panitia Acara Tabligh Akbar.*