Hidayatullah.com- Pemerintah Arab Saudi melalui Atase Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi bekerja sama dengan Indonesia menyelenggarakan Musabaqah Hifdzul Qur’an dan Hadist di Hotel Balairung, Jalan Matraman Raya No.19, Jakarta, Senin sampai Selasa (09-10/03/2015).
Acara yang terdiri dari 5 kategori atau cabang itu digelar di 2 ballroom yang berbeda yaitu untuk kategori 30 juz, 20 juz dan 15 juz di lantai 3 Ballroom Pagaruyung. Sementara itu, untuk kategori 10 juz dan hifdzul hadist di lantai 12 Ballroom Sago.
“Musabaqah ini masuk tahun ke-8 yang merupakan dukungan penuh dari Almarhum Sultan King Abdul Aziz yang mana setelah sepeninggalnya didirikan Yayasan Amir Sultan untuk kegiatan-kegiatan sosial,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Ustad Sobah Surur kepada hidayatullah.com, di depan Ballroom Pagaruyung, Senin (09/03/2015) siang.
Ustad Sobah menurutkan dari segi peserta, musabaqah itu digelar supaya masing-masing peserta meningkatkan hafalannya karena termotivasi teman peserta yang lain yang lebih hebat dan sebagainya.
“Dari persaingan itu diharapkan setiap peserta bisa meningkatkan kualitas hafalannya,” ujar Ustad Sobah.
Sementara dari segi masyarakat lanjut Ustad Sobah musabaqah ini bertujuan untuk mensyiarkan Islam melalui al-Qur’an dan Hadist (As-Sunnah,red) supaya menggairahkan lagi semangat membaca, mengahafal, mentadaburi serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“Saya harap musabaqah ini ikut andil membangun mindset bagi masyarakat bahwa Islam itu agad cinta-damai,” ujar Ustad Sobah.
Sementara itu, Muhammad Luthfi peserta kategori 30 juz dari LIPIA Jakarta berharap dengan adanya musabaqah tahunan bisa memberikan motivasi bagi seluruh hafidzul qur’an maupun hadist di Indonesia supaya terus bersemangat dalam berinteraksi dengan al-Qur’an dan Hadist.
“Alhamdulillah, senang bisa ikut acara musabaqah ini. Selain dapat motivasi untuk terus membaca al-Qur’an setiap hari muroja’ah, bisa bertemu dengan saudara muslim yang hafidz juga dari seluruh nusantara,” kata mahasiswa semester dua yang hafal al-Qur’an pada usia 15 tahun tersebut.
Bahkan lebih dari itu, Luthfi berharap baik dari seluruh peserta musabaqah atau para hafidzul Qur’an dan Hadist yang kini belum berkesempatan untuk mengikuti acara itu, kualitas hafalan bisa lebih dhobit (ingatan hafalannya kuat.red).*