Hidayatullah.com — Tak hanya siswa dari sekolah negeri, swasta, atau santri pesantren yang mengikuti pagelaran Muharram Education Fair (MEF) 2013, yang digelar di Kota Depok. Anak-anak jalanan asuhan Masjid Terminal (Master) pun ikut menjadi peserta.
Anak-anak Master ini mengikuti lomba hafalan Al Qur’an. Salah seorang pengasuh dari Master Depok, Ahmad, mengatakan anak asuhnya yang jumlahnya belasan itu mengikuti lomba ini pada kategori Juz 1, Juz, 28, 29, dan Juz 30.
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail pun memberikan apresiasi terhadap peran serta Master Depok dalan kegiatan edukasi semacam ini.
“Master Depok merupakan salah satu bimbingan kami dari awal. Oleh karena itu perjalanan peningkatan kualitas pendidikan terus kami perhatikan. Bahkan upaya-upaya Master dalam membangun dan membina kerjasama dengan berbagai pihak untuk keberlangsungan dari penyelenggaraan pendidikan,” ujar Walikota Nur Mahmudi, Sabtu (02/11/2013).
Walikota Nur mengatakan pihaknya terus mendukung dan memotifasi kiprah Master Depok. Atas partisipasi mereka dalam acara Muharram Education Fair 2013 dinilai Nur sebagai satu keunggulan dan satu hal yang harus diapresiasi oleh semua pihak.
“Bahwa Master ternyata mampu menyelenggarakan pendidikan bidang tahfidz di Kota Depok,” ujarnya.
Ia pun menampik sejumlah tudingan kepada dirinya yang menyebutkan pemerintah akan menggusur Masjid Terminal Depok dan memberangus semua aktifitasnya.
“Yang namanya menggusur tidak ada. Justru kita yang membidangi penyelenggaraan pendidikan master mulai dari sekolah PKBM berbasis masyarakat dengan sistem paket sampe sekolah terbuka di bawah bimbingan dari sekolah negeri,” terangnya.
Selain itu, daya tampung Master Depok juga dinilai dia senantiasa terus meningkat, kualitasnya juga lebih bagus, kemudian upaya untuk membangun networknya cukup baik.
“Anak didiknya sampai bisa melanjutkan sekolah ke sekolah negeri dan lain-lain bahkan ada yang sudah jadi polisi dan tentara. Ini harus diapresiasi,” tandasnya. *