Hidayatullah.com–Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan mengatakan telah bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Universitas Inonesia (UI) tahun 2014 merehabilitasi sebanyak 6.000 pengguna Narkoba.
Padahal menurut BNN, jumlah pecandu yang semestinya mendapatkan pelayanan rehabilitasi sejumlah 1.190.000 orang pecandu.
Demikian pernyataan Drs. I Ketut Rasna (Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan) saat melakukan silaturrahim dengan pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan.
“Semoga silaturahim ini menjadi langkah awal awal dari kerjasama yang baik dengan Pesantren Hidayatullah dalam membina masyarakat Indonesia, khususnya warga Kota Balikpapan,” ujar I Ketut Rasna berharap.
“Selama ini BNN sudah mengenal kiprah riil dari para ustadz dan guru di pesantren dalam berdakwah di masyarakat,” pungkas I Ketut Rasna.
Seperti diketahui, menyikapi maraknya penggunaaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba) BNN Kota Balikpapan mengadakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkotika kepada masyarakat.
Acara bertajuk “Advokasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)” ini diselenggarakan di Ruang Pertemuan Yayasan Pesantren Hidayatullah, Balikpapan.
Dalam silaturahim singkat tersebut, secara resmi, BNN Kota Balikpapan mengajukan tawaran kerjasama penanggulangan Narkoba dengan Kampus Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan.
Dalam silaturahim tersebut BNN juga menceritakan sebanyak 12.044 penduduk Indonesia meninggal dalam setahun akibat penggunaan Narkoba. Angka ini setara dengan 33 orang yang meregang nyawa setiap harinya gara-gara zat terlarang itu. [Baca: BNN: 33 Orang Meregang Nyawa Tiap HariAkibat Penggunaan Narkoba]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
BNN Kota Balikpapan menyadari pencegahan dan rehabilitasi pecandu narkoba tak sepenuhnya sanggup ditangani oleh Pemerintah Kota Balikpapan.*/Masykur Abu Jaulah