Hidayatullah.com– Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan menyebutkan Pemerintah Jabar berkomitmen mendorong akselerasi pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat melalui zakat khususnya yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Aher, demikian ia kerap disapa, mengatakan, Pemerintah Jabar juga akan mencoba mengeluarkan regulasi yang membantu pengumpulan zakat tersebut sehingga potensi zakat dan terhimpun secara maksimal dan pemanfaatannya bisa optimal.
Ia berharap baik BAZ maupun LAZ yang ada harus mampu melakukan langkah-langkah progresif untuk memberdayakan potensi zakat produktif.
“Kita akui bahwa pengelolaan zakat yang selama ini dilakukan BAZ lebih banyak diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan konsumtif dan belum menyentuh sektor produktif. Saya minta ke depan program pemberayaan zakat lebih diarahkan bagaimana agar sektor ekonomi masyarakatlebih meningkat dengan menggalakan usaha kecil yang bersumber dari modal produktif zakat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan, Aher akan mengusulkan kepada pemerintah pusat payung hukum untuk mengatur pengelolaannya agar peran Lembaga Zakat dapat memberikan sumbangan untuk pembangunan di daerah khususnya daerah terpencil.
Ia yakin jika pengelolaan zakat dilakukan secara profesional akan mampu memberikan sumbangan positif dalam hal pembangunan di daerah. Terutama upaya peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakatserta mengatasi masalah kemiskinan dan pendidikan.
“Saya kira tidak berlebihan jika zakat menjadi alternatif utama program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) untuk Ahmad Heryawan yang disampaikan Ketua Baznaz Jabar Arif Ramdhani. Selanjutnya seluruh PNS Muslim di lingkungan Pemprov Jabar yang telah wajib zakat akan mendapat NPWZ.*