Hidayatullah.Com- Sudah lebih sebuan, Kota Padang dan daerah lainnya di provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dilanda kekeringan dan kemarau panjang. Hujan tak jua turun. Sungai sungai mengering, udara sangat panas, tanaman meranggas mati.
Dikoordinir Pemko Padang, ratusan warga kota bersama apartur sipil melaksanakan shalat Istisqa’ (shalat minta hujan) di pelataran Kantor Balaikota Padang di Aia Pacah, belum lama ini.
Jamaah terlihat khusyuk mengikuti pelaksanaan shalat dan khusuk memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dari atas mimbar Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah SP menyampaikan, digelarnya shalat Istisqa’ karena selama ini Kota Padang terlihat mengalami kekeringan.
“Lihat tanaman di sekitar kita mulai menguning, rumput banyak yang mati, sawah sudah kering dan di kawasan tertentu air sudah mulai berkurang,” kata Mahyeldi
Walikota melanjutkan, kini tidak ada yang dapat menolong warga dan Pemda kota Padang, kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan, hanya pada Allah semata sebaik-baiknya tempat mita pertolongan.
Dilaksanakannya shalat Istisqa’ di Kantor Balaikota Padang, kata Walikota Padang, karena kantor jangan hanya dijadikan tempat kerja, kerja, kerja. Tetapi juga harus dijadikan sarana mendekatkan diri, tempat memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
“Mudah-mudahan dengan keikhlasan dan penuh harap, doa kita saat shalat Istisqa’ akan diijabah Allah,” kata Mahyeldi.
Smentara Khatib shalat Istisqa’ H. Sobhan Lubis memaparkan prosesi shalat Istsiqa’ di depan seluruh jamaah.
Dalam khutbahnya H. Sobhan Lubis mengintkan bahwa bala’ diturunkan Allah Subhanahu Wata’ala kepada umatNya bukan tanpa sebab. Bala itu datang kepada umat manusia yang memandang rendah suatu bala. Kemudian bala datang ketika terjadi maksiat secara terang-terangan.
”Bala datang kepada penguasa dan umat yang zalim kepada orang lain, saling menggunjing serta senang mengambil yang haram,” ingatnya.
Di sisi lain, khatib mengatakan bahwa diantara bala yang diturunkan itu yakni kekeringan.
“Air sumber kehidupan. Air merupakan rahmat. Akan tetapi air yang turun juga terkadang tak bermanfaat seperti banjir,” tambahnya.
Pelaksanaan shalat Istsiqa’ yang dilakukan Pemko Padang mendapat respon dari masyarakat sekitar. Masyarakat pada umumnya sangat mendukung pelaksanaan shalat Istisqa’. Hal itu diutarakan Yeli. Muslimah yang berdomisili di Balai Baru, Kuranji itu sangat berharap setelah shalat Ististqa’ hujan segera turun sehingga kekeringan yang melanda selama ini dapat berlalu.
“Tanaman banyak meranggas, cuaca juga sangat panas. Mudah-mudahan setelah ini hujan,” sebutnya seakan mewakili suara warga kota ini.*