Hidayatullah.com– Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Beni Pramula mengatakan jika pemimpin itu seperti Nahkoda yang menjadi penentu kemana bahtera akan dilaluinya.
Menjadi seorang pemimpin itu harus bernai mengambil kebijakan yang independen, bukan lagi keputusan dari ibu atau bapaknya, bukan selalu menurut kepada orang-orang di sekelilingnya yang mendukung saat kampanye.
“Itulah sebabnya, ketika jadi pemimpin, pemerintah harus memimpin bangsa ini dengan independen,” tegas Beni kepada hidayatullah.com di Jakarta belum lama ini.
“Siapa sih sebetulnya pemimpin kita saat ini? Surya Paloh kah? Megawati kah? Atau Wiranto kah? Itu tidak jelas, siapa pemimpin kita! Makanya, kita harus mencari pemimpin yang baru untuk menggantikan kepemimpinan Jokowi-JK, karena sudah gagal total,” tegas Beni.
Beni membandingkan dengan kepemimpinan sebelumnya, di mana pernah mengalami situasi ekonomi yang darurat, namun ketika itulah tim ekonomi mampu bekerja dengan baik, dan punya orientasi yang baik, sehingga bisa mengantisipasi bahkan mengatasi kemungkinan terjadinya krisis ekonomi.
“Sedangkan saat ini kondisi ekonomi semakin parah. Rupiah semakin anjlok. Jika tidak ada evaluasi dan solusi yang kongkrit, maka negara ini bisa diambang krisis atau bahkan sudah krisis,” ujarnya.
Saat ditanya terkait dengan desakan kepada Jokowi untuk mundur, apakah setelahnya ada jaminan penggantinya akan lebih baik, atau bahkan tidak membawa perubahan sama sekali? Beni mengatakan, apakah bangsa lebih memilih untuk mempertahankan kepemimpinan sekrang ini yang tidak memiliki orientasi atau mengantikannya. Menurutnya, pemimpin itu akan lahir dengan sendirinya untuk melakukan gerakan perubahan.
“Memang, penggantinya belum tentu baik, tetapi apakah kita akan terus mempertahankan yang tidak baik ini. Kalau tidak baik, ya kita ganti,” tukas Beni.*