Hidayatullah.com—Hari Sabtu, (03/10/2015) Majelis Mudzakarah Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah mengadakan kegiatan Pelatihan Gerakan Shalat di Masjid Agung ar-Riyadh, Balikpapan.
Acara yang dilaksanakan bakda Shalat Subuh berjamaah ini diikuti oleh ratusan warga Ponpes Hidayatullah Kampus Gunung Tembak.
“Sejak beberapa waktu lalu kami membahas tentang bacaan dan gerakan shalat. Sekarang adalah masa buat sosialisasi pengajaran kepada warga,” ujar Haji Hamudi, seorang pengurus Majelis Mudzakarah menjelaskan.
Sebagai pengantar, Pimpinan Umum Hidayatullah, Ustadz Abdurrahman Muhammad menyerukan agar seluruh warga pesantren bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan gerakan shalat tersebut.
Menurut Abdurrahman, gerakan shalat yang benar adalah bagian dari mujahadah meraih shalat yang khusyuk dan sempurna.
“Jangan merasa sudah benar tapi ternyata gerakannya masih salah. Tidak perlu malu untuk mendapat kebaikan shalat,” terang Ustadz Abdurrahman.
Untuk memudahkan pembelajaran, seluruh warga pesantren mendapat penjelasan singkat yang langsung disertai dengan latihan gerakan shalat.
Sebagai contoh, warga Ponpes yang terbagi dalam enam belas Halaqah Tarbiyah (kelompok binaan) ini diwakili oleh Halaqah Tarbiyah VII. Secara bergilir, setiap anggota halaqah itu lalu berdiri dan mempraktekkan gerakan shalat. Mulai dari gerakan takbiratul ihram, rukuk, sujud dan duduk, dan sebagainya sesuai dengan dalil yang dicontohkan. Selanjutnya Majelis Mudzakarah dengan telaten membenahi satu persatu gerakan shalat warga yang masih dianggap keliru.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Hidayatullah Balikpapan, Zainuddin Musadad mengapresiasi program Majelis Mudzakarah.
Hal tersebut, bagi Zainuddin, adalah hal mendasar dalam ibadah seorang Muslim. Sedang terkadang kesalahan gerakan itu bukan karena sengaja tapi bermula dari kebiasaan di masa kecil dahulu.
“Tidak ada kata terlambat untuk berlatih shalat yang benar daripada gerakan shalat kita salah terus menerus,” papar Zainuddin menyemangati.
Usai pelatihan shalat perdana tersebut, diharapkan seluruh warga dan santri Hidayatullah juga mengadakan latihan yang sama selanjutnya. Sedianya, masing-masing halaqah tarbiyah warga akan dibimbing langsung oleh ustadz-ustadz Majelis Mudzakarah.
“Pelatihan gerakan shalat ini tidak bisa dilakukan hanya sekali tapi harus diulang berkali-kali biar kesalahan gerakan itu tidak berulang lagi,” ucap Hamudi berpesan di akhir pelatihan.
Untuk diketahui, Majelis Mudzakarah Hidayatullah Balikpapan adalah lembaga kajian yang intens mengadakan penelitian terkait dengan persoalan syariah.
Selain diskusi ilmiah yang digelar rutin sekali dua pekan, selama ini Majelis Mudzakarah juga berperan sebagai rujukan warga pesantren untuk konsultasi agama dan persoalan fiqh kontemporer lainnya.*/Masykur Abu Jaulah