Hidayatullah.com – Bertempat di Ruang Sidang Rektorat lantai 2, Hari Jum’at, (20/22/2015) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Stadium General Politik Islam bertema “Politik Transendental: Membedah Posisi Etika dalam Dinamika Politik.”
Acara yang diprakasai oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat ini menghadirkan Prof. Dr. Ali Abassi, Guru Besar Filsafat dan Deputi Riset Jamiatul Mustafa Qum dan Prof. Dr. Hamid Parsaniya, Guru Besar Filsafat Universitas Baqir Ulum Iran.
Pada kesempatan itu, Prof. Abbasi menyampaikan soal teori filsafat politik. Menurutnya, setiap sistem politik didasari oleh paham-paham tertentu sebagai pondasinya.
“Filsafat politik tidak hanya didasari oleh bangunan argumen yang bersifat rasional, tetapi juga termasuk hal-hal yang transendental,” ujarnya.
Karena, lanjut Prof. Abbasi, apa yang ada di alam semesta ini merupakan kehendak dari Tuhan yang masa kuasa, yang mana tidak seluruhnya bisa diterima oleh rasional.
Sementara itu, Prof. Parsaniya menjelaskan tentang implementasi filsafat politik yang dianut oleh negara-negara di dunia dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, filsafat politik dunia hari ini telah bergeser.
“Dahulu pertarungan filsafat politik dunia diwakili oleh blok Barat dan Timur. Namun hari ini yang terjadi adalah Barat dengan Islam,” ungkapnya.
Acara kerjasama dengan Sadra International Institute ini dihadiri puluhan mahasiswa.*