Hidayatullah.com–Sahabat Al-Aqsha mendatangkan seorang fotografer asal Inggris Muhsin Jak Kilby dalam acara Pameran Foto dan Ngobrol Hati ke Hati di Masjid Ulul Azmi, Kampus C Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya pada Selasa, (30/01/2018).
Perhalatan yang dibingkai dengan tema “Al-Aqsha Penyejuk Mata” ini memamerkan foto-foto keindahan Baitul Maqdis dan sekitarnya di depan pintu masuk ruang utama Masjid Ulul Azmi. Pameran yang dibuka sejak pukul 09.00 dinikmati puluhan pengunjung.
Dalam talkshow tersebut, Muhsin yang memiliki nama asli Jhon Ellen Kilby itu menjelaskan setiap slide, yakni foto-foto keindahan Baitul Maqdis.
Muhsin sendiri adalah fotografer kelahiran London, Inggris yang memutuskan menjadi muallaf pada tahun 1986. Ia mengembangkan hasil potretnya tentang Masjidil Aqsha dan telah menyelenggarakan pameran dan talkshow di berbagai tempat dengan topik yang sama.
Memulai menjadi wartawan di usia 14 tahun, hingga kini ia telah menekuni pekerjaan ini lebih dari 50 tahun lamanya.

Ia mengaku, saat ditugaskan pertama kali melakukan pemotretan di Baitul Maqdis, saat itu dia baru beberapa tahun masuk Islam, dengan bekal Islam yang sangat minim. Termasuk belum tahun kemulian-kemuliaan tempat ini.
“Namun ketika pertama kali sujud di tempat ini, rasanya ada kesejukan dan suasana ruhani yang dalam,” ujarnya kepada para jamaah.
Banyak foto-foto bidikiannya saat ini menjadi ‘dokumen berbicara’ yang sangat penting dan berperan mendekatnya hati umat Islam seluruh dunia kepada kiblat pertama umat Islam sedunia ini.
Kakek berusia 70 tahun ini termasuk wartawan beruntung karena bisa ditakdirkan Allah memasuki Kompleks Al-Haram Asy-Syarif yang biasa dijaga ketat penjajah Zionis.

Di tempat suci milik umat Islam sedunia yang saat ini masih terjajah ini ia banyak mengabadikan foto-foto penting termasuk sudut-sudut Haram Asy Syarif, makam para nabi, dan tempat di mana Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam melakukan Isra’-Mi’raj.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga dan menyebut Al Aqsha beserta orang-orang di sekitarnya dalam doa,” harapnya kala menutup kegiatan tersebut.
Sedangkan talkshow ‘Ngobrol Hati ke Hati bersama Muhsin Jak Kilby’ digelar usai shalat Ashar di ruang utama masjid dan Babe Dzikrullah dari Sahabat Al Aqsha, sekaligus bertindak sebagai penerjemah.
Para pengunjung yang kebanyakan mahasiswa tampak antusias mengikuti acara tersebut.
Sebelumnya, acara serupa telah digelar di Jakarta dan Solo.
Banyak pertanyaan tidak sempat terjawab karena pria yang menikahi Muslimah asal Malaysia ini harus mengunjungi masjid lain di Surabaya.
Para peserta yang tak sempat menjadapatkan jawaban memuaskan disarankan mengunjungi laman sabatalaqsha.com.*/Surajuddin Muslim