Hidayatullah.com—Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah wadah persatuan umat Islam yang dapat membantu tugas-tugas pemerintah. Di antaranya menjaga keamanan negara.
Demikian dikatakan KH. Abdussomad Buchori, Ketua MUI Jawa Timur, dalam sambutan Musyawarah Daerah (Musda) ke-9 MUI Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Sabtu (19/12/2015).
Dalam sambutan Musda yang dihadiri 250 peserta, Kiai Abdusshomad mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya pemerintah Provinsi Jawa Timur atas dukungannya dalam menangani aliran sesat dan kemaksiatan di Jatim.
“MUI Jatim bertekad akan terus membasmi aliran sesat di Jatim”, tegasnya.
Kiai Abdusshomad berharap sinergitas antara MUI dan Pemprov tetap terus terjalin demi menjaga stabilitas Jatim. Sinergitas itu sudah terwujud dalam bentuk Pergub tentang pembinaan aliran sesat.
“Tentang Syiah, kami menyerukan bahwa Syiah adalah ancaman NKRI,” tambahnya.
Menurutnya, MUI Jatim mengeluarkan fatwa kesesatan di Jatim dan Pemprov memerbitkan Pergub itu dalam rangka menjaga keamanan.
“Saya berpendapat, Syiah kalau besar, mereka akan membuat makar”, tergas Kiai Somad.
Dalam musda MUI Jatim ini juga dihadiri oleh Ketua Umum MUI Pusat, KH. Ma’ruf Amin dan perwakilan berbagai ormas serta lembaga Islam tingkat Jatim.
Pada kesempatan itu juga diadakan pengukuhan PKU (Pendidikan Kader Ulama) MUI Jatim sebanyak 6 angkatan.*