Hidayatullah.com– Kunci keberhasilan sekolah terletak pada kepala sekolahnya, bukan hanya gurunya. Menjadi kepala sekolah itu pun tidak mudah, tapi tidak juga susah.
“Buktinya banyak kepala sekolah yang sukses dan banyak yang tidak,” demikian menurut Ketua Departemen Pendidikan Dasar Menengah Hidayatullah Drs Amun Rowie MPdI, Ahad (01/05/2016).
Mengutip pernyataan seorang pegiat pendidikan, Amun Rowie mengatakan, pendidikan adalah pewarisan nilai. Untuk mewujudkannya dengan membangun pendidikan berbasis tauhid. Sebab saat ini telah terjadi krisis di segala bidang.
“Pokok masalahnya adalah saat dipisahkannya kegiatan manusia dari Tuhannya. Inilah akar dari permasalahan umat,” ujarnya saat mengisi acara Pelatihan Cakep (Calon Kepala sekolah) di pusdiklat Jl Indragiri, Desa Sumberejo, Kota Batu, Jawa Timur itu.
Oleh karenanya, menurut dia, sebelum mengajar, para guru khususnya di sekolah Islam harus mendapatkan pelatihan soal aqidah terlebih dulu. Perlu dipahamkan apa itu pendidikan berbasis tauhid agar memahami konsep sebuah sekolah.
“Mestinya kalau mau bikin sekolah integral harus memahami panduan dan konsepnya,” pesannya.
Merancang Konsep Sekolah
Amun Rowie menyarankan, sekolah-sekolah Islam berbasis integral perlu melakukan evaluasi terkait hal di atas. Sebab, kata dia, berdirinya lembaga pendidikan bukan untuk sekadar menambah jumlah.
“Di antara karakter yang dibangun adalah aqidah kokoh, ibadah yang baik, dan akhlak yang baik,” pesannya kepada puluhan pengajar se-Indonesia peserta Pelatihan Cakep.
Ia mengiaskan. Sebuah bangunan, sebelum dibangun harus digambar dulu agar hasilnya bangus. Walaupun tukang yang mengerjakan fisik bangunan itu beda, tapi bangunannya tetap sama. Sebab, sebelumnya ada rancangan atau gambaran yang disepakati.
“Maka sama juga kalau kita bangun sekolah. Kita harus punya gambar atau konsep yang disepakati bersama. Sehingga nanti bisa terkendali.
Kalau kita sudah punya gambar, kita tidak akan goyah dengan model sekolah yang baru dan beda konsep. Tahapan inilah yang sering dilupakan dalam membangun sekolah,” pungkasnya.*/ Zainal