Hidayatullah.com– Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) meminta seluruh organisasi keagamaan di Indonesia bersikap terkait krisis kemanusiaan di Myanmar.
“(Yaitu) untuk mendesak pimpinan atau pemuka umat Buddha di Indonesia untuk menghentikan tindakan genosida terhadap umat Muslim Rohingya di Myanmar,” ujar Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam di Jakarta.
Permintaan itu merupakan salah satu poin pernyataan sikap PP Parmusi, atas kekejaman yang dipertontonkan oleh negara Myanmar terhadap Muslim etnis Rohingya selama ini.
Hidayatullah Desak Pemerintah segera Ambil Langkah Diplomatik Selamatkan Muslimin Rohingya
Selain itu, PP Parmusi juga meminta kepada Komite Nobel Internasional untuk membatalkan Penghargaan Nobel Perdamaian Dunia terhadap Aung San Suu Kyi, yang juga Penasihat Presiden Myanmar.
“Mendesak Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk bersikap tegas dan melakukan langkah-langkah strategis, untuk segera menghentikan pembantaian dan kekejaman militer Myanmar terhadap etnis Muslim Rohingya,” serunya melalui siaran pers kepada media belum lama ini.
PBB Didesak Segera Berikan Perlindungan dan Bantuan untuk Masyarakat Rohingya
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, kekejaman Junta Militer Myanmar terhadap masyarakat etnis Rohingya selama ini, menurut Parmusi, telah mencapai titik nadir.
Organisasi massa Islam ini pun mengutuk keras genosida yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya.*