Hidayatullah.com– Tragedi pembantaian masyarakat Muslim Rohingya telah berulangkali dan sejak lama dilakukan oleh junta militer Myanmar bersama ekstremis Buddha.
Masyarakat Muslim Rohingya dibunuh, diperkosa, diusir, dan diperlakukan dengan biadab tanpa bisa dicegah hingga saat ini.
Terakhir, kampung-kampung mereka telah dibakar bersama para penghuninya. Ini jelas kejahatan kemanusiaan yang serius dan tidak dibenarkan atas dalih apapun.
Demikian disampaikan Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah dalam keterangan persnya kepada media di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Bangladesh Panggil Dubes Myanmar untuk Menekan Masalah Muslim Rohingya
“Kami meyakini, tidaklah mereka (masyarakat Muslim Rohingya. Red) diperlakukan demikian selain karena mereka telah menyatakan ‘Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu adalah utusan Allah’. Mereka Muslim, sama seperti kebanyakan masyarakat di Indonesia,” ujar Ketua Umum ormas Hidayatullah Nashirul Haq.
Ia mengatakan, dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal cinta dan kasih sayang mereka adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu bagian tubuh merasa sakit, maka seluruh anggota badan akan merasa demam dan susah tidur.”
Ia mengatakan, Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman, “Dan jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.” (Al-Qur’an Surat Al-Anfal:72).
SEAHUM Minta Pemerintah Indonesia Desak Myanmar Hentikan Teror terhadap Etnis Rohingya
Pernyataan Sikap Ormas Hidayatullah
Karena itu, Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Mengutuk keras tindakan biadab dan keji yang dilakukan junta militer Myanmar dan ekstremis Buddha atas masyarakat Muslim Rohingya.
2. Mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatik untuk menyelamatkan masyarakat Muslim Rohingya yang mengalami genosida.
Foto Satelit Tunjukkan Lebih 1000 Rumah Etnis Rohingya di Rakhine Dibakar
Jika upaya ini, tak juga menghentikan langkah biadab junta militer Myanmar dan ekstremis Buddha, maka kami mendesak pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar dan mengusir Duta Besar Myanmar dari Indonesia.
3. Mengajak seluruh kaum Muslim untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara kita di Rohingya lewat aksi kemanusiaan dan penggalangan dana.
Anggota DPR Desak Sikap Tegas Indonesia atas Insiden Kekerasan di Rohingya
Bahkan, bila telah dianggap mendesak, maka kami mengajak kaum Muslim untuk melakukan upaya sungguh-sungguh dan maksimal untuk menghentikan kebiadaban dan kemungkaran yang menimpa masyarakat Muslim Rohingya.*