Hidayatullah.com– Aksi Bela Islam III, Jumat (02/12/2016) besok lusa, merupakan momentum kebangkitan dan persatuan umat Islam dari berbagai hal.
Termasuk dalam upaya membiasakan segenap kalangan kaum Muslimin untuk selalu shalat shubuh berjamaah di masjid atau mushalla.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Ustadz Bachtiar Nasir, mengatakan, pada Jumat itu umat Islam khususnya di DKI Jakarta dianjurkan memulai aksi dengan shalat shubuh berjamaah.
“Khusus yang ada di Jakarta, boleh dimulai dengan shalat shubuh berjamaah di masjid masing-masing. Kita akan melakukan kebiasaan untuk shalat shubuh berjamaah,” ujarnya di kantor MUI, Jakarta, baru-baru ini.
Jadi Trending Topic, Netizen Ramai Serukan ‘Sholat Subuh’ Berjamaah
Imbauan kepada Umat Islam di Daerah
Terkait Aksi Super Damai 212 itu pun, kepada umat Islam yang tidak bisa berangkat ke Jakarta, GNPF MUI menganjurkan mereka melakukan kegiatan ibadah seperti doa dan dzikir di daerah masing-masing.
“Untuk istigasah, untuk melakukan dzikir dan doa bersama. Silakan menggunakan pakaian putih-putih,” serunya.
Walikota Padang Beri Penghargaan Pelajar yang Shalat Subuh Berjamaah Selama 40 Hari
Kabar lain, pada Jumat (02/12/2016) besok lusa, peserta Aksi Bela Islam III diperkirakan akan meramaikan shalat shubuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Pada Aksi Bela Islam II, Jumat (04/11/2016) lalu, shalat shubuh di Masjid Istiqlal diikuti puluhan ribu bahkan tampaknya ratusan ribu jamaah peserta Aksi Damai 411 tersebut.
Shalat shubuh dengan jamaah sebanyak itu, yang tampak seperti shalat Jumat, merupakan fenomena langka di Masjid Istiqlal, berdasarkan pengakuan pengurus Istiqlal dan tokoh masyarakat kepada hidayatullah.com saat itu.
Aksi Bela Islam III merupakan lanjutan aksi-aksi umat Islam menuntut penegakan hukum yang adil, serta menuntut ditahannya tersangka penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).*