Hidayatullah.com– Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengapresiasi Aksi Super Damai 212 (02/12/2016) lalu yang disebutnya sebagai “aksi indah bermartabat”.
Sebab, jelas Zulkifli, jutaan umat Islam dari berbagai daerah dan kalangan se-Indonesia pada aksi itu saling mengedepankan penghargaan dan penerimaan.
Hal itu ia sampaikan ketika berpidato membuka Musyawarah Nasional VI Syabab Hidayatullah di Kampus II Hidayatullah Jl Brigjen Katamso, Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (27/12/2016).
Pasca Aksi 212, Gairah Persatuan Umat Islam Dirasakan Semakin Tinggi
Zulkifli menerangkan, martabat bangsa tidak akan tercapai apabila umat masih meributkan perbedaan dalam masalah yang sebenarnya bukan menjadi persoalan utama.
Karena itu ia mendorong semangat dakwah yang merangkul terus menjadi ciri khas ormas Islam tersebut.
“Saya sepakat kita umat Islam meninggalkan perbedaan-perbedaan yang tidak mendasar yang hanya akan menguras energi kita. Jangan sesama Muslim tawuran,” imbuhnya.
Aksi 212 Harus Dirawat agar Jadi Modal Kebangkitan dan Terbangunnya ‘Ummatan Wahidah’
Menepikan Perbedaan
Zulkifli menambahkan, kalau dengan umat beragama lain saja umat Islam bisa bersatu, dia yakin antar elemen umat Islam juga bisa saling bersatu dan menepikan perbedaan-perbedaan yang ada.
Sebagaimana, ia mencontohkan, Aksi Bela Islam III di Jakarta tersebut.
Syabab Hidayatullah Diminta Kelola Pemuda di Kampus, Masjid, dan Luar Negeri
Pembukaan Munas VI organisasi kepemudaan itu turut dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro, sejumlah anggota DPRD, dan anggota DPD RI Muhammad Asri Anas yang mengisi acara sosialisasi empat pilar kebangsaan dalam rangkaian acara Munas tersebut.
Hadir pula Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, Ketua Yayasan Hidayatullah Batam Jamaluddin Nur , dan Ketua Umum PP Syabab Hidayatullah periode sebelumnya Naspi Arsyad.*