Hidayatullah.com–Sejak Jum’at sore (10/02/2017), massa dari berbagai daerah mulai memadati masjid Istiqlal Jakarta untuk mengikuti agenda Dzikir dan Tausyiah Nasional 112.
Namun sempat terjadi keributan kecil selepas waktu Isya. Keriuhan itu disebabkan massa yang tidak terima dengan keberadaan salah satu media massa televisi yang hendak meliput.
Salah seorang saksi mata yang berada di tempat kejadian, Nanang Maulana mengatakan, massa merasa kesal dengan televisi tersebut karena dinilai kerap menyudutkan dan tidak adil dalam pemberitaannya terhadap umat Islam.
Ia menceritakan, saat mobil pemancar Kompas TV memasuki halaman masjid disambut dengan riak-riak teriakan yang meminta agar mobil tersebut keluar.
“Massa akhirnya tersulut, akhirnya kita sampaikan untuk tetap jaga akhlaq. Tetapi karena jumlahnya banyak sulit juga,” kata Nanang kepada hidayatullah.com.
Pria asal Citeureup, Bogor ini menambahkan, saat kejadian ada massa yang tersulut sebagian melemparkan botol air kemasan ke arah mobil televisi tersebut.
“Ini sampai pada basah kita,” ucapnya.
Massa, terang Nanang, mendesak agar televisi tersebut meninggalkan area masjid yang diiringi teriakan “Dasar tipu … tipu”.
Akhirnya, mobil tersebut meninggalkan area komplek masjid Istiqlal setelah terus didesak oleh massa yang menolak kehadiran televisi tersebut.*