Hidayatullah.com–Dalam rangka menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram 1426 Hijriyah, Majelis Az Zikra kembali menyelenggarakan Tausiyah dan Zikir Akbar yang akan digelar di Masjid Istiqlal Jakarta pada hari Minggu, besuk, (6 /2) mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB dengan tema “Menyongsong Negeri Bebas Korupsi”. Ketua Panitia Tausiyah dan Zikir Akbar, Pradjoto mengatakan, korupsi sudah menjadi bagian dari budaya di tanah air yang merasuk ke semua strata masyarakat melalui jalur formal dan informal.
“Komitmen untuk membebaskan korupsi dari negeri ini harus dimulai dari setiap insan penduduk negeri ini, maka momentum tahun baru Islam ini dapat dijadikan titik awal mengajak seluruh masyarakat hindari korupsi, ” kata Pradjoto yang juga pakar hukum perbankan itu di Jakarta, Kamis (3/2).
Menurutnya sejumlah alim ulama akan mengisi tausiyah itu, seperti Ustadz Husein Umar dari Dewan Dakwah Islam Indonesia dan Dr. Hidayat Nur Wahid MA, serta zikir akbar bersama Muhammad Arifin Ilham.
“Kita harus terus berzikir agar insan dapat wafat dalam keadaan menyebut Laa ilaha ilallah, “ ungkapnya. Ia mengatakan, dengan zikir maka dapat menjadi budi pekerti yang luhur, akhlak yang terpuji dengan semangat hijrah 15 abad yang lalu sehingga tercipta umat yang rahmatan lil’alamin.
“Tunjukkanlah kepada dunia, bahwa Islam adalah agama yang membawa kebaikan dan sibuklah untuk memperbaiki diri serta selalu cinta kepada Allah SWT,” ungkap Pradjoto.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Pradjoto, dengan berzikir, kita bisa menggetarkan mata bathin maka dapat menjadi sumber segala sumber yang dapat menyelamatkan dan mengembalikan manusia kepada kodratnya yang paling hakiki. Karena sekarang ini terdapat kecenderungan yang tidak bisa lagi membedakan yang salah dan yang benar.
Gelombang jamaah zikir, sesungguhnya memberikan sebuah harapan dan bahkan membersitkan adanya keinsyafan bahwa perjuangan untuk membebaskan bangsa dari korupsi, lanjutnya. (sbn/cha)