Hidayatullah.com– Gerakan Indonesia Beradab (GIB) mengaku prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia yang tengah diterpa perilaku-perilaku amoral dan nir-adab yang sangat memalukan dalam skala masif.
Dimana perilaku itu menurut GIB dilakukan oleh putra-putra bangsa yang seharusnya menjadi teladan, seperti perilaku korupsi dan sebagainya.
Ketua Dewan Presidium GIB, Bagus Riyono mengatakan, perilaku-perilaku tersebut berakar pada buruknya pendidikan dan pembangunan karakter, serta dilupakannya nilai-nilai Pancasila dalam program pembangunan nasional.
ICMI Jabar: Pembangunan Harus Maju Fisiknya juga Spiritualnya
Ia menilai, kepemimpinan sejati adalah yang mempengaruhi manusia untuk berubah menjadi lebih baik. Agar, secara bersama-sama bergerak menuju sebuah bangsa yang beradab dan berperadaban tinggi dan mulia.
“Karenanya, pembangunan karakter anak bangsa adalah lebih utama demi membentuk masyarakat yang bermoral dan beradab, sehingga akan berdampak jangka panjang. Bukan pembangunan infrastruktur yang melahirkan decak kagum sesaat,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada hidayatullah.com di Jakarta, Senin (13/03/2017).
Untuk itu, GIB, mengimbau seluruh elemen bangsa, khususnya pemangku amanah kepemimpinan dan pembangunan nasional, untuk lebih mengarahkan pembangunan kualitas manusia jangka panjang.
Gubernur Awang Faroek: Pembangunan Harus Diawali Penataan Moral
Yaitu, jelas Bagus, pembangunan yang bermoral dan beradab berdasarkan Pancasila.
“Tidak menjadikan amanah kepemimpinan dan pembangunan sebagai pentas politik pencitraan jangka pendek semata,” ungkap Dewan Pakar Asosiasi Psikologi Islam ini.
Para pemangku amanah nasional juga diimbau agar menjadikan nilai-nilai Pancasila, terutama Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, untuk membina, menyaring, memutuskan, dan menyepakati setiap ikhtiar pembangunan.
Pembangunan yang dalam perspektif kenegarawanan yang jauh ke depan, serta jauh dari kepentingan politik sesaat, imbuhnya.*