Hidayatullah.com—Pernyataan ini disampaikan Effendy Anas, Asisten Kesehatan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta, saat menghadiri launching “Jakarta Stop AIDS” di ruang Serba Guna Utama, Jakarta Pusat, Kamis (18/6) kemarin.
“Melalui gerakan kepedulian ini saya berharap angka penularan HIV AIDS di Jakarta dapat dicegah lebih dini. Sebab, rata-rata penderita HIV dan AIDS tersebut berusia 19 sampai 25 tahun,” kata Effendy Anas.
Untuk menekan angka penularan HIV/AIDS, maka pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan salah satu perusahaan ternama tengah mencanangkan kegiatan Jakarta Stop AIDS. Dengan kegiatan ini diharapkan angka penularan HIV/AIDS di kalangan remaja bisa menurun.
Menurut Effendy, 70 persen penuluran HIV/AIDS disebabkan pemakaian jarum suntik dan narkoba.
Selain penularan jarum suntik dan narkoba, 29 persen angka penularan disebabkan perilaku seks bebas dan seks menyimpang, dan 1 persen lagi disebabkan oleh pertukaran (transfusi) darah. Karena itu, ia sangat berharap melalui kegiatan ini angka penularan HIV/AIDS di Jakarta dibisa ditekan sedini mungkin.
Dalam sambutannya, secara khusus mantan Walikota Jakarta Utara ini mengatakan, sangat bangga dan berterima kasih kepada puluhan siswa SMA/SMK asal Jakarta Pusat yang tergabung dalam kegiatan Jakarta Stop AIDS. “Saya menyampaikan bahwa Gubernur sangat konsen dan peduli dengan kegiatan ini,” tandas Effendi Anas.
Kepada para siswa-siswi tersebut, ia meminta agar menjaga pergaulannya agar tidak terjerumus kepada hal-hal negatif, seperti narkoba dan AIDS. “Karakter seorang pelajar harus berani mengatakan tidak kepada hal-hal yang tidak baik. Apalagi sampai terjerumus kepada narkoba dan AIDS,” ujarnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Walikota Jakarta Pusat, Sylviana Murni, mengatakan, Pemkot Jakarta Pusat menyambut baik kegiatan Jakarta Stop AIDS. Hal ini dibuktikan dengan kesiapan jajarannya, mulai dari tingkat Walikota hingga kelurahan.
“Saya sudah perintahkan kepada jajaran saya untuk selalu siap membantu kegiatan ini. Jadi kalau mereka datang dan membutuhkan bantuan wajib dibantu,” tegas Sylviana Murni. [dki/hidayatullah.com]