Hidayatullah.com – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku berkomitmen mengembalikan semua kegiatan keagamaan di Jakarta. Yang mana umum diketahui, bahwa banyak kegiatan keagamaan yang dilarang pada masa pemerintahan Gubernur Petahana.
“Sekarang ini banyak kegiatan keagamaan nggak boleh, takbiran nggak boleh di jalanan, majelis taklim nggak boleh di Monas, dan anak kita nggak boleh berkurban di sekolah,” ujar Anies saat menghadiri Tabligh Akbar di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (26/03/2017).
Padahal, menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-29 itu, kegiatan keagamaan memiliki peran dan nilai pembelajaran yang penting bagi anak, seperti misalnya kegiatan berkurban di sekolah.
“Meskipun mereka bukan yang menyembelih, tapi kan mereka membagikan dan banyak belajar nilai untuk membantu sesama dari kegiatan kurban, tentu saja ada banyak nilai lainnya dari kegiatan keagamaan tersebut,” paparnya.
Sehingga, terang Anies, jika anak belajar nilai-nilai keagamaan maka akhlak mereka pun akan terbentuk menjadi pribadi yang bukan hanya mengandalkan IQ, melainkan juga Spiritual Quotient (SQ) yang merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami arti hidup dengan mempererat hubungan dengan Tuhannya.
“Maka dari itu kami akan kembalikan kegiatan keagamaan di Jakarta karena kegiatan keagamaan penting guna membentuk akhlak anak,” tegasnya.
Cucu dari pejuang kemerdekaan A.R Baswedan ini juga menghimbau, agar warga turut menjaga jalannya proses Pilkada supaya bebas dari segala macam kecurangan seperti intervensi dan manipulasi.*