Hidayatullah.com– Pasangan calon pemimpin Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, jika nanti telah menjabat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI, sesungguhnya sedang diembankan amanah yang berat.
Oleh karena itu, Anies-Sandi diharapkan terus menjaga hubungannya dengan Allah.
“Dan menempatkan tuntunan Allah, tuntunan Tuhan Yang Maha Esa itu, sebagai pedoman tertinggi dalam merumuskan dan mengambil kebijakan,” pesan cendekiawan Muslim Dr Adian Husaini di Depok, Jawa Barat, Kamis (20/04/2017).
Baca: Adian Husaini: Di Luar Prediksi, Kemenangan Anies-Sandi Pertolongan Allah
Tentu penerapan tuntunan Allah itu, kata Adian, disesuaikan dengan kondisi dan situasi serta berbagai peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia.
“Prinsipnya adalah menjadikan tuntunan Allah itu sebagai pedoman tertinggi,” ujar peneliti INSISTS ini saat dihubungi hidayatullah.com terkait kemenangan Anies-Sandi sesuai hasil hitung cepat kemarin.
Selain itu, Adian menyampaikan nasihatnya kepada Anies-Sandi agar kelak menjadi pemimpin yang adil. Sebab itu yang terpenting bagi sosok pemimpin.
“Kalau tidak adil nanti tidak selamat,” pesannya mewanti-wanti.
Kemenangan saat ini justru merupakan langkah awal bagi keduanya, kata Ketua Prodi Pendidikan Islam Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor ini.
“Untuk menang itu sangat berat, tapi untuk menjaga, melaksanakan amanah kemenangan ini, lebih berat lagi, godaannya lebih besar lagi,” ujarnya.
Sehingga, dipesankan, Anies-Sandi harus betul-betul terus menjaga hubungan dengan Sang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wata’ala.
Begitu pula, pesan Adian, jika telah diamanahkan sebagai pemimpin baru DKI Jakarta, Anies-Sandi harus terus menjaga dan meningkatkan hubungan, silaturahim, dan komunikasinya dengan umat Islam, terkhusus para ulama.
“Kalau Anies-Sandi meletakkan tuntunan Allah sebagai pedoman tertinggi, mau tidak mau ya tentu akan selalu berkomunikasi dengan para pewaris Nabi,” ujarnya.
Sebab, jelasnya, tuntunan Allah yaitu wahyu diturunkan kepada Rasulullah. Rasulullah sudah tidak ada saat ini, maka yang paling memahami tuntunan Rasulullah itu adalah para pewaris Nabi.
“Yaitu para ulama yang shaleh, ulama-ulama yang betul-betul berilmu. Jadi harus dijaga terus hubungan dengan para ulama itu,” pesan penulis banyak buku ini.
Selain itu, Adian mengingatkan Anies-Sandi terkait tanggung jawab kekuasaan.
“Tanggung jawabnya sangat berat dunia-akhirat. Yang harus dilakukan sekarang ini memperkokoh keimanan kita,” pungkasnya.*