Hidayatullah.com–Ketua Dewan Pembina Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Habib Rizieq Shihab (HRS) mengingatkan bahwa pertarungan Pilkada DKI Jakarta bukanlah hanya sekedar pertarungan semata. Tetapi ada hal besar di balik itu.
“Kita menghadapi satu kekuatan yang didukung oleh perangkat Negara, yang didukung penuh oleh para konglomerat,” tuturnya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (19/05/17) pasca kemenangan Anies-Sandi.
Selama ini, katanya, kita banyak menghadapi aneka ragam intimidasi, teror, kecurangan dan laim sebagainya.
Secara kalkulasi politik dan matematik politik, kekuatan umat Islam di Indonesia tidak mungkin bisa menang, kecuali ada keterlibatan Allah Subhanahu Wata’ala didalamnya, demikian ujar HRS.
“Namun Allah Maha Kaya, Maha Kuasa,” kilahnya.
Baca: Habib Rizieq: Kemenangan Sejati adalah Istiqamah di Jalan Allah
Oleh sebab itu, Habib Rizieq mengingatkan bahwa perjuangan umat Islam tidak berhenti di Pilkda 2017, tetapi masih sangat panjang.
“Perjuangan kita bukan hanya mengantarkan calon gubernur muslim menjadi gubernur di Jakarta,” tuturnya.
Habib Rizieq juga mengingatkan pesan Gubernur Terpilih, Anies Rasyid Baswedan untuk senantiasa menjaga persatuan, perdamaian, dan kesatuan Republik Indonesia.
Ia juga mengingatkan, mengingatkan bahwa kemenangan sejati adalah istiqamah.
“Saya hanya ingin mengingatkan diri saya dan segenap kaum Muslimin, bahwa kemenangan ini sejatinya adalah manakala kita bisa tetap istiqamah di dalam menegakkan agama Allah Subhanahu Wata’ala,” ungkapnya.
Baca: Habib Rizieq Ajak Umat Islam Lakukan Revolusi, Ini Maksudnya
Sekalipun jatuh dan gagal, sambungnya, tapi jika tetap istiqamah di dalam penegakan agama Allah, itulah arti kemenangan yang sebenarnya.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini menegaskan bahwa apapun keadaanya harus tetap berjuang di jalan Allah.
“Jika kita berubah dari tujuan kepada Allah menjadi tujuan kepada yang lain sesungguhnya kita belum menang, Saudara,” tegasnya.
Mau kalah, jatuh, bangun, senang, susah, sukses, tetap wajib untuk beristiqamah menegakkan agama Allah, hanya untuk mencari ridha-Nya, lanjut Habib Rizieq.*/Ali Muhtadin