Hidayatullah.com– Baru-baru ini, Ketua Pembina Yayasan Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), Suparno Satria, menyampaikan hasil pertemuan pihaknya dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) KH Said Aqil Siroj.
Pada pertemuan itu, katanya kepada media ini, berlangsung penyampaian penjelasan dan pengakuan dari kedua pihak. Yang kemudian, katanya, Said mengakui kesalahannya atas persepsinya tentang Masjid Salman dan menyatakan permohonan maaf. (Baca: Masjid Salman ITB: Said Aqil Akui Kesalahannya dan Minta Maaf)
Untuk mengonfirmasi pengakuan itu, hidayatullah.com kembali menghubungi Said, Ahad (28/05/2017). Namun berkali-kali ditelepon nomor kontaknya, sekitar pukul 13.52 WIB, tak kunjung diangkat. Pada nomor lainnya sudah tidak aktif saat dihubungi di waktu hampir bersamaan.
Sedangkan pesan singkat (SMS) untuk konfirmasi yang dilayangkan media ini kepada Said, Ahad sekitar pukul pukul 14.01 WIB, belum ada balasan hingga jelang berita ini dimuat.
Terpisah, Helmy saat diminta konfirmasi, Ahad siang sekitar pukul 13.37 WIB, belum ada respon. Pesan melalui WhatsApp yang dikirimkan terlihat hanya dibaca, tidak atau mungkin belum dibalas.
Sebelumnya, upaya konfirmasi juga telah dilakukan berkali-kali oleh media ini kepada Said, Jumat (26/05/2017) siang, sekitar sebelum Jumatan waktu di Jakarta. Namun berkali-kali panggilan telepon media ini tidak diangkat.
Terpisah, Jumat itu juga, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengaku belum tahu soal pernyataan Ketua Umum PBNU terkait “radikalisme” dan “Masjid Salman ITB”.
“Saya belum tahu (soal itu. Red),” ujar Helmy saat dihubungi hidayatullah.com Jakarta via sambungan telepon, Jumat itu, siang.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, Jumat (26/05/2017), Suparno menjelaskan maksud pertemuannya dengan Ketua Umum PBNU Said di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/05/2017).
Yaitu, menurut dia, untuk bersilaturrahim sekaligus membahas pernyataan Said tempo hari yang diwartakan menuding nilai-nilai radikalisme tersebar di Masjid Salman ITB.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Baca: Gus Solah: Di Masjid Salman ITB Enggak Ada yang Radikal
Sebelumnya lagi, Ketua Umum PBNU Said diwartakan menuding, nilai-nilai radikal sudah menyebar ke sejumlah lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.
“Seperti di ITB, IPB, ITS, dan lainnya. Terutama ITB lewat Masjid Salman,” ujar Said pada peluncuran Pusat Komando dan Kartu Pintar Nusantara di kantor NU, Jakarta Pusat, Senin (22/05/2017) dikutip Tempo.co.* SKR, Andi