Hidayatullah.com– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pelajar yang menghafal (hafizh) al-Qur’an tidak sulit masuk ke perguruan tinggi.
Hal itu ia sampaikan sebagai motivasi bagi para pelajar yang menghafal al-Qur’an, untuk terus mempelajari al-Qur’an sambil mengamalkannya.
Ia juga memberikan informasi bahwa beberapa perguruan tinggi menyediakan beasiswa khusus bagi para penghafal al-Qur’an.
“Jadi adik-adik sekalian, kalau hafizh Qur’an tidak sulit masuk perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi yang bagus. ITB dan UGM ada beasiswa khusus hafizh Qur’an,” ujarnya di depan 33 peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar di Istana Negara, Jakarta, dikutip laman resmi kepresidenan.
Baca: Universitas Andalas Terima Mahasiswa Khusus Penghafal Al-Quran
MTQ itu digelar pada Senin (12/06/2017) dalam rangkaian acara peringatan Nuzulul Quran pada tahun 2017 ini, 17 Ramadhan 1438 H, dihadiri sejumlah anak yatim di Jabodetabek.
Mendikbud Muhadjir pun memotivasi para penghafal al-Qur’an agar terus menjaga hafalannya. “Saya iri, kecil-kecil (kalian) sudah siap lomba tilawah juz 30. Itu luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, pada Senin malam di acara peringatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, setiap memperingati turunnya al-Qur’an, umat Islam diingatkan dua hal.
Pertama, kata Presiden Jokowi, umat Islam diingatkan tentang semangat untuk beribadah, tadarus, tahajud, dan iktikaf di masjid.
Kedua, umat Islam diingatkan pada gerakan Rasulullah yang menurut Jokowi memakai nilai universalitas Islam untuk mengubah bangsa Arab menjadi bangsa yang maju.
“Dengan meneladani Rasulullah, dalam membangun bangsa, kita harus bersandar pada universalitas al-Qur’an,” ujarnya dikutip laman resmi Kementerian Agama, Selasa (13/06/2017).*