Hidayatullah.com–Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane memandang, jika mengacu pada tingginya angka kriminalitas di Jabodetabek, kasus pembacokan Hermansyah, seorang pakar IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB), bisa saja sebuah peristiwa kriminal murni.
Namun, lanjutnya, bila melihat korban sebagai pembela Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam kasus dugaan chat sex palsu, bisa saja kasus ini memiliki keterkaitan.
“Artinya, ada pihak yang tidak suka dengan korban yang berpihak dan membela Habib Rizieq sehingga korban menjadi sasaran,” ujarnya kepada hidayatullah.com melalui pesan elektronik, kemarin.
Baca: Bachtiar Nasir Imbau Masyarakat Jauhi Framing Berita yang Mengadu Domba Umat
Karena itu, Polri menurutnya perlu bekerja serius dalam mengungkap kasus ini.
Tim pembela HRS, kata Neta, juga perlu menginvestigasi apakah pembacokan itu sebuah kriminal murni atau teror terhadap Hermansyah.
“Kuncinya tentu ada di kalangan para saksi terutama istri korban,” katanya.
Neta berpendapat, dibandingkan kasus Novel Baswedan, kasus Hermansyah seharusnya lebih gampang diungkap. Sebab ada istri korban saat kejadian. Ia setuju pengusutan kasus hermansyah jangan berlarut-larut seperti Novel.*/Andi