Hidayatullah.com– Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur (MUI Jatim) dari seluruh kabupaten/kota se-provinsi itu mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis-Jumat (23-24/11/2017).
Dalam Rekerda, Ketua MUI Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori mengatakan, pihaknya mendorong kepada MUI Pusat dan MUI seluruh provinsi agar lebih tegas dalam menyikapi kasus Syiah di Indonesia dengan mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Syiah.
“Mendorong MUI Provinsi se-Indonesia juga melakukan hal yang sama sebagaimana MUI Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima hidayatullah.com Sabtu (25/11/2017).
Selain itu, dalam Rekerda tersebut, MUI Pusat diminta untuk merespons maraknya gerakan radikalisme sekuler (gerakan pendangkalan akidah, sekularisme, pluralisme, dan liberalisme agama) yang mengancam otentisitas dan orisinalitas agama dan bahayanya bagi keutuhan dan eksistensi NKRI.
Kiai Somad mengatakan, perlunya MUI Pusat dan daerah lainnya untuk melakukan pendekatan yang intensif, persuasif, dan solutif. Didasari atas niat yang baik dan tulus kepada perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta (PTN-PTS), khususnya yang berbasis Islam agar mewaspadai masuknya paham tersebut.
“Yang sampai saat ini masih belum mendapatkan penanganan serius dari pemerintah,” imbuhnya.
Baca: MUI Pusat Sulit Keluarkan Fatwa Syiah Sesat karena Ada Penyusupan
Kiai Somad menambahkan, pihaknya turut memohon kepada MUI Pusat agar membuat pedoman baku tentang idiom yang sering disalahtafsirkan atau ditafsiri secara salah oleh pihak-pihak tertentu.
Termasuk membuat kurikulum/silabus pendidikan keagamaan yang memberikan penguatan kepada umat Islam agar memiliki kekuatan akidah.
Juga agar memiliki komitmen menjalankan syariah secara baik dan benar, serta memiliki imunitas terhadap infiltrasi aliran sesat dan menyimpang, sekularisme, pluralisme, dan liberalisme agama, serta pemahaman agama secara sempit.
Acara rakerda dihadiri 38 MUI daerah/kota, urusan ormas-ormas Islam sebagai Jatim. Acara dibuka Ketua MUI Jatim KH Somad dan Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
Dalam sambutannya, Gus Ipul meminta MUI juga mengkaji fenomena dunia maya dan peran dakwah menghadapi era siber.*