Hidayatullah.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar dapat meningkatkan kebersamaan dalam mengatasi kesenjangan politik, ekonomi, dan sosial-budaya di negara-negara Islam, dengan prinsip saling menghargai kedaulatan politik.
Untuk itu, MUI melalui konsep Islam wasathiyah bersedia menjadi inisiator dan promotor untuk menciptakan tatanan dunia yang aman dan damai.
“Sehubungan dengan itu, pemerintah diharapkan agar melibatkan MUI khususnya yang berkaitan dengan masalah umat Islam di dunia,” ujar Ketua Tim Perumus Komisi Rekomendasi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III MUI, Zainut Tauhid Sa’adi, di Hotel Sahira, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam (29/11/2017).
Baca: Rakernas III MUI Perkuat Islam Wasathiyah dan Arus Baru Ekonomi
MUI, terang Zainut, mengajak OKI dan organisasi regional dan internasional lainnya dapat mempromosikan Islam wasathiyah guna memperkuat pemahaman dan penerapan Islam yang moderat, tasamuh, tawazun, dan cinta damai.
Selain itu, lanjutnya, MUI turut mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), OKI, dan berbagai organisasi lainnya untuk mengurangi ketegangan di kawasan konflik dan mencegah terjadinya kembali tragedi kemanusiaan bermotif politik keagamaan.
“Seperti peledakan bom di Sinnai, Mesir, baru-baru ini yang merenggut nyawa ratusan jiwa tak berdosa,” pungkas Wakil Ketua Umum MUI, ini.*
Baca: Indonesia Dinilai Perlu Tunjukkan Islam Wasathiyah kepada Dunia