Hidayatullah.com– KH Abdullah Gymnastiar merasa terusik dengan keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Baitul Maqdis (al-Quds) sebagai ibu kota Israel. Ia berharap ini menjadi momentum persatuan umat membela Palestina.
“Kalau pernyataan Donald Trump ini bisa memperkuat iman, maka kita beruntung,” tuturnya saat memberikan tausiyah pada acara Orasi Kemanusiaan, Indonesia Bersatu Bela Palestina di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017).
Aa Gym, sapaannya, menambahkan, apapun yang terjadi bisa menguatkan iman kita.
Ia pun menilai, Trump adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang ditakdirkan membuat Islam bersatu lagi, pasca kejadian besar yang menyatukan umat Islam di Indonesia pada tahun lalu, yaitu Aksi Bela Islam (Aksi 212, Red).
Baca: Aksi Besar-besaran MUI Bela Palestina, GNPF Ajak Umat Hadir
Lebih lanjut, pantauan hidayatullah.com, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini menuturkan, Allah menakdirkan seseorang menjadi pemicu tergugahnya iman dan kemanusiaan. Bukan hanya atas umat Islam, akan tetapi seluruh dunia pun terusik dengan keputusan Trump.
“Umat Islam harus menyadari satu amanah besar yaitu kebebasan bangsa Palestina. Bumi Palestina adalah milik Allah, kejadian ini akan menguntungkan kita semua, kalau menyadari dengan menjadi ladang amal, kita merugi kalau dengan kejadian ini tidak menambah bersih hati kita, tidak menambah amal kita,” jelas Aa Gym.
Aa Gym pun berharap, mudah-mudahan dengan kejadian ini umat melihat kekuasaan Allah.
Serta membuat umat saling menasihati dalam kebenaran, dengan cara mensosialisasikan kepada sanak keluarga akan keberadaan penjajah Israel di Palestina.
Serta saling menasihati dalam kesabaran; sabar dalam hal apa pun agar doa terijabah.
“Memerdekakan adalah kekuasaan Allah, tapi kita harus ambil bagian karena itu merupakan keburuntungan bagi kita,” tegas Aa Gym.
Baca: Bela Palestina, MUI Pimpin ‘Aksi Terbesar Sepanjang Sejarah di Indonesia’
Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar aksi besar-besaran menolak keputusan AS tersebut.Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan, aksi yang akan dilakukan bersama berbagai ormas Islam, majelis taklim dan dzikir, tokoh agama, bahkan perwakilan duta besar negara-negara Islam tersebut diadakan di kawasan Monumen Nasional (Monas) dekat Kedutaan Besar AS, Jakarta Pusat pada Ahad (17/12/2017) beberapa hari lagi.
Aksi ini dinilai akan menjadi ‘aksi terbesar sepanjang sejarah Indonesia’.* Zulkarnain