Hidayatullah.com– Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mendukung rencana Gubernur DKI Anies Baswedan untuk melepas saham perusahaan bir PT Delta Djakarta. Dikarenakan, hal itu juga merupakan janji kampanye pada pilkada lalu.
Menurutnya, kalau janji memang harus dipenuhi. Namun, Suhaimi menyebut, mekanisme pelepasan saham tersebut harus dijalani dengan baik.
“Supaya tidak bermasalah,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Jakarta melalui sambungan telepon, Selasa (10/04/2018).
Ia menambahkan, pelepasan saham harus juga diikuti adanya pengganti di bidang lainnya yang menyangkut kebutuhan masyarakat, semisal pendidikan, sembako, kesehatan, dan lainnya.
“Skala prioritas lebih penting sahamnya untuk diarahkan kepada substansi kebutuhan masyarakat. Lebih baik dan lebih berkah,” jelasnya.
Suhaimi menerangkan, minum beralkohol selain tidak boleh dikonsumsi juga dampaknya tidak baik untuk kehidupan masyarakat.
Baca: Pemprov DKI Punya Saham 26 % Produsen Bir Internasional
Sebelumnya diwarta media Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi mengaku sedang membahas rencana pelepasan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta.
Pemprov akan menemui beberapa pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terkait rencana tersebut. Michael mengatakan, saham pemprov di PT Delta sudah ada sejak tahun 1970-an. Saat itu, Ibu Kota Jakarta di bawah kepemimpinan Ali Sadikin. Kini, saham yang dimiliki sebesar 26,25 persen. Jumlah itu merupakan gabungan dari 23,34 persen saham Pemprov DKI dan 2,91 persen milik Badan Pengelola Investasi dan Penyertaan Modal Jakarta.
Laba bersih PT Delta Djakarta pada 2013 sebesar Rp 270,4 miliar, lalu 2014 naik menjadi Rp 288,4 miliar. Pada 2015 sempat turun menjadi Rp 192 miliar. Namun, pada tahun 2016, perusahaan mencatatkan keuntungan atau laba bersih perusahaan sebesar Rp 254 miliar.
Sementara itu, tahun 2017 tercatat sebesar Rp 144 miliar. Dengan saham yang dimiliki, Pemprov DKI mendapat dividen atau pembagian keuntungan kurang lebih Rp 37 miliar.
Menurut Michael, jika saham di PT Delta dilepas, pemprov harus mencari pemasukan dari sektor lain. Ia mengatakan, pemprov sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait rencana pelepasan saham ini. Semuanya, kata dia, masih dihitung untung dan ruginya.
Baca: Penutupan Alexis, FPKS Dukung Pemprov DKI Tegakkan Aturan
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, pelepasan saham di PT Delta harus dilengkapi dengan kajian. Pemprov juga harus berdiskusi dengan OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) karena perusahaan ini sudah tercatat di lantai bursa. Sebab, kata dia, ada peraturan pasar modal yang harus dipatuhi dalam pelepasan saham.
Sementara itu, terkait hilangnya potensi pendapatan Pemprov DKI Jakarta atas keputusan menjual seluruh saham, Sandi hanya tersenyum. Sebab, dia mengakui, penjualan saham perusahaan minuman keras itu tidak sejalan dengan rencana dan target peningkatan pendapatan yang diharapkannya.
PT Delta Djakarta merupakan perusahaan yang memproduksi beberapa merek bir. Beberapa produk yang diproduksi, di antaranya, Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsener, San Mig Light, San Miguel Cerveza Negra, dan Kuda Putih.*
Baca: Polisi: Total 82 Orang Tewas Akibat Miras Oplosan di DKI dan Jabar