Hidayatullah.com– Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta optimistis harga sembilan bahan pokok (sembako) di Ibukota akan stabil menjelang Ramadhan.
Kepala DKPKP DKI Jakarta, Darjamuni, mengatakan, selain stok pangan mencukupi, kuota pangan murah yang disediakan pihaknya untuk warga Ibukota terbilang cukup besar.
“Terlebih, dari pantauan kita dua tahun terakhir ini tidak ada gejolak harga yang terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/04/2018) lansir Pemprov DKI Jakarta.
Baca: Kementan Mengaku Antisipasi Pedagang Mainkan Harga Jelang Ramadhan
Ia juga menyampaikan, sejauh ini, pihaknya bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang membidangi pangan terus berkoordinasi, untuk memastikan stok pangan aman hingga Hari Raya Idul Fitri 1439 H mendatang.
Stok pangan yang dimaksud seperti beras, telur, minyak, gula, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
“Seluruhnya ada di gudang PT Food Station Tjipinang dengan volume mencapai 40 ribu ton,” ungkapnya.
Meski demikian, Darjamuni mengaku akan tetap melakukan pemantauan harga pangan hingga tiga pekan menjelang Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk menjamin tidak ada oknum yang memainkan harga di pasaran.
“Yang perlu dikhawatirkan ini masalah lonjakan harga. Kita sudah antisipasi itu,” tandasnya.
Baca: Kenaikan Harga Kebutuhan Saat Ramadhan Bisa Akibat Sikap Isyraf
Sebelumnya diberitakan hidayatullah.com, anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, mengingatkan pemerintah, bahwa hingga saat ini dari sejak kepemimpinan Orde Baru, harga pangan menjelang bulan Ramadhan dan lebaran selalu bergejolak.
Ia mengatakan, pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberikan jaminan harga pangan stabil pada saat bulan Ramadhan di seluruh wilayah Jakarta, akan menjadi bukti kelayakannya memimpin negeri ini.
Ia mengatakan, rapat yang digelar Pemerintah DKI Jakarta bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memberikan analisa angka inflasi triwulan pertama 2018 sebesar 3,23 persen. Angka inflasi di Jakarta ini disebut pemda setempat masih lebih rendah dari angka inflasi nasional sebesar 3,40 persen.
Baca: Tantangan Pemerintah Menstabilkan Harga Pangan Saat Ramadhan
“Kemampuan manajerial pimpinan Jakarta dalam mengelola pangan mulai manajemen stok, distribusi yang pada akhirnya pengendalian harga merupakan ajang pembuktian bagaimana mengelola masyarakat.
Pimpinan Jakarta saat ini yang bukan tangan panjang pimpinan nasional, menjadi ajang pembuktian, siapa yang layak memimpin negeri ini,” urai politisi PKS ini di Jakarta dalam siaran pers kepada hidayatullah.com, Rabu (25/04/2018).*