Hidayatullah.com– Menanggapi kasus penolakan Masjid At-Taqwa Muhammadiyah di Samalanga, Bireuen, Aceh oleh kelompok keagamaan tertentu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, percaya masalah ini akan selesai.
“Karena secara keagamaan dan kultural, masyarakat dan tokoh-tokoh Aceh itu sangat menjaga ukhuwah,” ujarnya saat ditemui hidayatullah.com di depan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, semalam, Jumat (06/07/2018).
Baca: Kemenag-Pemda Bireuen Bahas Penyelesaian Penolakan Pembangunan Masjid Muhammadiyah
Haedar juga percaya aparat keamaanan di sana akan bertindak sesuai dengan koridor hukum.
Ia menerangkan, Masjid At-Taqwa sudah memperoleh izin mendirikan bangunan (IMB). PP Muhammadiyah berharap masjid ini tetap bisa berdiri dan rakyat serta tokoh Aceh setempat bisa menerimanya dengan baik.
“Karena itu jalannya dengan cara dialog, musyawarah, dan mencari titik temu,” katanya.
Baca: Muhammadiyah Bireuen: Pembangunan Masjid At-Taqwa Dihentikan Kepolisian
Untuk membicarakan masalah ini, PP Muhammdiyah berencana ke Aceh untuk bertemu Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami sedang kirim surat dan utusan untuk mencari waktu bertemu. Doakan selesai semuanya,” pintanya.* Andi
Baca: Kasus Intoleransi di Samalanga, Menag Minta Kemenag Aceh Proaktif Selesaikan Masalah