Hidayatullah.com– Ribuan pengungsi korban gempa NTB membutuhkan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) darurat.
Selama ini mereka kesulitan untuk buang hajat.
Baca: Korban Gempa Terpaksa BAB di Hutan, Relawan Bangunkan Fasilitas MCK
“Selama ini kita harus berjalan kaki ke sungai yang cukup jauh. Kalau tidak tahan lagi kami pergi ke hutan terdekat,” ujar salah seorang pengungsi di Dusun Dompo Indah, Selengan, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Sabtu (11/08/2018).
Dari pantauan hidayatullah.com, di sekitar posko pengungsian tersebut, tercium bau kurang sedap karena pengungsi buang hajat sembarangan.
Baca: 381 Jiwa Meninggal, Pemerintah Belum Tetapkan Gempa NTB Bencana Nasional
Sebelumnya juga, susahnya mencari air untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK), memaksa korban gempa NTB harus berjalan jauh mencari sumber air ke sungai atau mengantre panjang di sumur terdekat.
Baca: Listrik dan Air Mati, Pengungsi Korban Gempa Mandi di Kali Keruh
Bahkan, karena susahnya air, pengungsi terpaksa buang kotoran di hutan terdekat.
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersinergi dengan Tim SAR Hidayatullah membantu korban gempa dengan mendirikan 6 bilik fasilitas MCK di posko pengungsian Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (10/08/2019).*/Sirajuddin Muslim
Baca: Kedinginan, Pengungsi Korban Gempa Butuh Karpet dan Selimut