Hidayatullah.com–Ā Dalam membentuk generasi berkualitas, Sri Mulyani Menteri Keuangan, menerangkan, lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang akan membentuk tipe manusia.
Demikian disampaikan sebagai keynote speech dalam pembukaan Kongres Muslimah Indonesia ke-2 yang diadakan oleh Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) MUI Pusat di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Kongres ini mengambil tema “Ketahanan Keluarga dalam Membentuk Generasi Berkualitas di Era Globalisasi”.
Di lingkungan keluarga, kata Sri, peran ibu luar biasa penting.
Baca:Ā Kongres Muslimah Indonesia II Bahas Ketahanan Keluarga
Ia mengutip Hadits yang bunyinya, “…Kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?ā Nabi Shallallahu āAlaihi Wasallam menjawab, āIbumu!ā Dan orang tersebut kembali bertanya, āKemudian siapa lagi?ā Nabi Shallallahu āAlaihi Wasallam menjawab, āIbumu!ā Orang tersebut bertanya kembali, āKemudian siapa lagi?ā Beliau menjawab, āIbumu.ā Orang tersebut bertanya kembali, āKemudian siapa lagi,ā Nabi Shallallahu āAlaihi Wasallam menjawab, āKemudian ayahmu.’ā
Perempuan, kata Sri, sering senang dengan kutipan itu saja.
“Harusnya menjalankan bahwa kita memiliki peran tiga kali lebih penting. Kalau dalam keuangan, itu tiga ratus persen. Itu besar sekali,” ungkap ibu dari tiga anak ini.
Ia menjelaskan, proses awal pembentukan generasi berkualitas dimulai dari perut ibu.
“Karena ibu yang sedang hamil, perasaannya membentuk perasaan anaknya, pikirannya membentuk pikiran anaknya. Maka yang dibaca, diucapkan, dirasakan ibu adalah proses membentuk generasi,” terangnya.
“Maka kalau ibu pandai, biasanya anaknya juga pandai. Itu adalah pengaruh yang luar biasa dari seorang ibu.”
Karenanya, lanjut Sri, kalau ingin menjadi generasi berkualitas, para ibu atau calon ibu harus siap menjadi tempat pertama proses pembentukan manusia yang berkualitas.
Proses ini, kata Sri tidak terputus. Setelah anak lahir dalam keluarga, ia akan masuk ke pendidikan, sekolah, masyarakat, dan lingkungan pergaulan, yang semuanya menurut Sri akan menentukan generasi berkualitas atau tidak berkualitas.* Andi