Hidayatullah.com—Jika ada waktu, singgahlah menjenguk saudara-sauda Muslim kita di Kelurahan Pintukota, Kecamatan Lembeh Utara, Bitung, Sulawesi Utara.
Untuk mencapai tempat ini, kita harus menaiki perahu kayu sekira 45 menit dari sebuah dermaga kecil di Bitung. Setiap hari perahu selalu dipenuhi oleh petani yang menjual hasil buminya ke kota, buruh, pegawai dan pelajar.
Di Pintukota ada 17 keluarga muslim, dari sekitar 120 KK total penduduk. Mereka dikenal sebagai Muslim Pintukota.
Muslim Pintukota adalah pendatang dari Kepulauan Sangihe Talaud. Memeluk Islam sejak generasi buyut mereka.
Alhamdulillah, meski minoritas dan terbatas, di tepi pantai berdiri Masjid Babus Salam yang saat ini tengah dalam proses perbaikan.
Masjid ini menjadi tempat pelaksanaan shalat Jumat bagi warga Muslim dari 3 kelurahan, Pintukota, Baturiri dan Rarandam. Setiap Jumat rata-rata ada sekitar 25 jamaah.
Warga Muslim di Pintukota, hampir seluruhnya bermata pencaharian sebagai nelayan dengan latar belakang pendidikan lulusan SD. Yang seluruhnya masuk dalam golongan dhuafa.
Yang cukup menyedihkan, sejak 2008 artinya sejak 14 tahun lamanya Muslim di Pintukota tidak pernah mendapat daging kurban.
“Kami terperanjat mendengar pengakuan seorang warga, bahwa sudah 14 tahun mereka tak menerima daging kurban,” demikian ujar Ustad Arifin, dai Hidayatullah di wilayah itu.
Maka sejak tahun 2009, para dai-dai dari Hidayatullah mulai memotong hewan kurban di Pulau Lembeh secara bertahap
“Dari 2 kambing hingga 2 sapi yang didistribusikan kepada 200an warga Muslim di 10 kelurahan di Pulau Lembeh,” ujar Ustad Arifin lagi.
“Tahun ini, kami membuka kesempatan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk berpartisipasi dalam upaya dakwah ini. Kepedulian kita semua sangat bernilai untuk membentengi akidah ummat di tengah gencarnya upaya pemurtadan,” tambahnya.*
Anda ingin menyalurkan qurban ke sini? Hubungi Qurban Online hidayatullah.com Call 081 331-299291