Hidayatullah.com– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai masih diperlukan banyak perhatian berbagai pihak mengenai mitigasi -tindakan mengurangi dampak bencana, termasuk secara khusus bencana longsor.
“Mitigasi longsor masih memerlukan banyak perhatian, baik mitigasi struktural seperti penguatan tebing, pemasangan sistem peringatan dini longsor, penghijauan, dan lainnya,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya diterima hidayatullah.com Jakarta, Ahad (06/01/2019).
Baca: LIPI: Pengurangan Risiko Bencana Harus Diterapkan Semua Pihak
Selain itu, juga menyangkut mitigasi non-struktural. Seperti, pemetaan, sosialisasi, tata ruang, pendidikan kebencanaan, gladi, dan lainnya.
Bencana longsor dengan korban cukup banyak baru-baru ini terjadi perkampungan adat, Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, penghujung Desember 2018 lalu.
BNPB mengatakan daerah di Kabupaten Sukabumi banyak yang rawan longsor. Kondisi topografi perbukitan dengan batuan penyusun yang porus, gembur, dan lepas menyebabkan mudah longsor.
Baca: ‘Penanganan Bencana, Bukan Saatnya lagi Pakai Manajemen Pemadam Kebakaran’
“Banyaknya penduduk yang tinggal di daerah rawan longsor menyebabkan tingkat risiko longsor tinggi,” ujar Sutopo.
Tercatat selama 10 tahun terakhir, telah terjadi 132 kali longsor di Sukabumi dengan beberapa kejadian di antaranya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
“Misal longsor di Kecamatan Cireunghas pada 28/03/2015 menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 293 orang terdampak, dan 11 rumah rusak,” ujarnya.
Sementara, menginjak hari ke-7 pascalongsor yang menimbun Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian korban longsor.
Hingga Ahad (06/01/2019) pagi, dari 100 orang terdampak longsor, tim SAR gabungan telah menemukan 64 orang selamat, 31 orang meninggal dunia, 2 orang hilang dan masih dalam pencarian, dan 3 orang luka. Dari 3 orang luka tersebut 1 orang luka berat masih dirawat di RS Pelabuhan Ratu dan 2 orang sudah diperbolehkan pulang.
Baca: 31 Orang Meninggal di Kampung Adat Korban Longsor Sukabumi
BNPB mengingatkan bawah puncak musim penghujan sebagian besar wilayah Indonesia adalah Januari hingga Februari.
“Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya,” imbaunya.*