Hidayatullah.com– Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha mengungkapkan bahwa banyak koruptor kelas kakap yang kabur ke Negara Singapura atau Arab Saudi.
“Ya, memang itu singapura itu seperti surganya para koruptor,” jelasnya, Kamis (21/02/2019) lansir KBRN.
“Untuk korupsi lebih banyak mereka kabur ke Singapura daripada Arab Saudi,” lanjutnya.
Ia mengakui bahwa yang menjadi kendala mengapa Indonesia tidak bisa menangkap para koruptor, dikarenakan Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi.
“Yang jadi problem adalah Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi antara lain dengan Singapura dan Arab Saudi jadi tidak ada ekstradisi terhadap pemburonan yang mereka lari ke negara mereka,” ujarnya.
Menurutnya, jika Indonesia tidak mempunyai perjanjian ekstradisi dan tidak ada persetujuan Raja Saudi, untuk menangkap buronan akan menjadi sulit.
“Sepanjang tidak ada persetujuan Raja Saudi, tidak bisa ditangkap di Arab,” imbuhnya.
Syaifullah menyampaikan bahwa para koruptor yang menitipkan uangnya di negara Singapura harus membayar sekitar 3 persen dari seluruh kekayaannya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Orang yang menaruh duit di Singapura itu bayar dulu 3 persen misalnya dari seluruh yang disetorkan ke bank,” ujarnya.
“Ya, jadi hal ini lah yang menyebabkan kesudutan kita, seperti misalnya buronan enak-enak aja di negara Singapura,” tandasnya.*