Hidayatullah.com– Helikopter yang akan membawa calon presiden 02 Prabowo Subianto tidak diberi izin untuk mendarat, membuat Prabowo batal menyapa ribuan warga masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara.
Ribuan warga yang menunggu di Istana Maimun Medan batal mendengarkan orasi politik Prabowo Subianto, Rabu (03/04/2019). Hingga pukul 12.00 WIB dan berakhirnya acara Isra’ Mi’raj dan Dzikir Akbar di halaman Istana Maimun Medan, Prabowo tak kunjung datang.
Helikopter yang akan ditumpangi Prabowo rupanya tidak mendapatkan izin. Ini kali kedua dialami Prabowo yang sebelumnya juga dilarang mendarat di Banten.
Baca: BPN: Pesawat Prabowo Dihalangi Jet Tempur, Atas Perintah Siapa?
Ketua Badan Pemenangan Daerah Prabowo-Sandi, Gus Irawan Passaribu mengatakan, Prabowo Subianto batal hadir sebab panitia tidak memperoleh izin pendaratan helikopter yang akan digunakan rombongan sang capres pasangan cawapres Sandiaga Uno itu.
“Untuk mendapatkan landasan heli pun pihak panitia kesulitan. Lapangan Merdeka, Lapangan Teladan, tidak diberikan izin. Kami terus mencari hingga dinihari tadi, memang ada punya swasta, tapi kami lihat secara keamanan tidak memadai,” ungkap Gus Irawan Passaribu, usai acara Isra’ Mi’raj dan Dzikir Akbar di Istana Maimun Medan, kemarin.
Padahal, lanjutnya, selain akan menghadiri acara Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syiah (Gema Annas) Sumut itu, Prabowo akan berkunjung ke Persulukan Besilam, Langkat.
“Ada beberapa agenda kunjungan. Harusnya dari bandara ke sini (Istana Maimun) dilanjutkan ke Langkat, terus balik ke bandara,” ujarnya.
Gus Irawan menuturkan, pihaknya sadar betul, hal ini karena pendukung Prabowo dan di luar pemerintahan. Padahal, menurutnya, panitia sudah meyakinkan tidak akan ada kampanye dan atribut dukungan maupun partai.
“Pun demikian, Pak Prabowo memberi pesan untuk tetap menguatkan semangat, dan tidak membuka sedikitpun pintu agar dipersalahkan, sekecil apapun itu,” katanya kutip INI-Net.
Baca: Kampanye Akbar: Pendukung Prabowo-Sandi Berjubel Tanpa Dibayar
Ketua Komisi VII DPR RI itu juga menyampaikan permintaan maaf dari Prabowo Subianto kepada masyarakat Kota Medan yang sudah hadir dalam acara tersebut.
Alasan Prabowo lainnya tak bisa hadir, karena acara ini digelar di hari libur nasional, yang diikuti imbauan tidak kampanye terbuka. Prabowo tak ingin kehadirannya nanti disalahartikan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Mungkin Pak Prabowo dengan intelnya tahu situasi itu. Kalau dipaksakan bisa bermasalah dengan melanggar Undang-undang Pemilu dan bahkan bisa diskualifikasi,” tuturnya kutip VIVA
“Ada banyak sekali hambatan, dan untuk dapatkan helikopter pun sulit,” kata Gus Irawan juga kepada wartawan di Medan, kutip VIVA.
OLeh karena itu, Gus Irawan meminta kepada umat Islam di Kota Medan dan Sumatera Utara, agar untuk dapat memaklumi ketidakhadiran Prabowo yang tidak bisa memenuhi undangan untuk hadiri pada rangkaian Isra’ dan Mi’raj sekaligus Dzikir Akbar tersebut.
“Mohon doa agar 2019-2024, dan bisa menang dan mandat rakyat kita undang ke Medan untuk syukuran, dan mohon maaf sekali lagi,” ungkap Gus Irawan.*