Hidayatullah.com– Capres 02 Prabowo Subianto optimistis bahwa paslon capres-cawapres 02 akan memenangkan Pilpres 2019 yang tinggal hitungan hari lagi. Prabowo pun menegaskan bahwa kemenangan tersebut adalah simbol kebangkitan rakyat Indonesia.
“Anggap aja, 17 April adalah hari lebaran ketiga. (Ada) Idul Fitri, Idul Adha, 17 April. hari kebangkitan rakyat Indonesia,” ujarnya disambut sorak sorai jutaan massa saat pada kampanye akbar capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (07/04/2019).
Prabowo mengatakan, jika kelak ia terpilih menjadi presiden, ia dan Sandi akan segera bekerja. “Insya Allah, kami menerima mandat dari rakyat, begitu kami menerima, sesungguhnya kami sudah bekerja untuk rakyat,” janjinya.
Ia bertekad mengabdikan sisa umurnya yang ada untuk bangsa dan negara ini. Ia pun mengajak semua pihak untuk juga bersikap demikian.
Prabowo pun mengungkapkan perasaannya di depan jutaan rakyat. Ia mengaku kadang-kadang merasa miris. Bahwa dirinya hanyalah manusia biasa, tapi diakuinya jika harapan rakyat kepadanya terlalu besar.
“Tapi saya berjanji, saya akan mengumpulkan putra-putri terbaik Indonesia, dan saya akan terus minta dukungan kalian-kalian semua,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam kurang dari 10 hari yang tersisa jelang Pilpres ini, Prabowo mendorong para pendukungnya bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
Prabowo menyerukan para pendukungnya agar memeriksa daftar pemilih tetap (DPT) di daerah-daerah. Menurutnya banyak “nama-nama hantu” dalam DPT tersebut.
“Ke RT-RT, periksa nama-nama hantu, terlalu banyak nama hantu yang ada,” ujarnya.
Baca: Sindiran Prabowo di GBK: Kemiskinan Menurun, Turun dari Kakek ke Cucu
Ia mengungkapkan, ada berapa juta orang yang lahir di hari/tanggal yang sama. “Tolong rakyat yang periksa. Jangan malas, periksa ya,” pintanya.
Selain memeriksa DPT, Prabowo juga menyerukan para pendukungnya agar menjaga setiap TPS pada hari pemungutan suara, Rab8 (17/04/2019).
Ia meminta rakyat jangan takut dalam menjaga TPS.
“Jaga TPS, berani jaga TPS? Kalau nanti Iwan Bopeng datang, bagaimana? Iwan Bopeng itu serem loh orangnya,” ungkap Prabowo kepada para pendukungnya yang membalas bahwa mereka tak takut hal demikian.
Baca: Dikecam, Iwan Bopeng Berbaju Kotak-kotak Bilang “Tentara Gua Potong” di TPS
Iwan Bopeng adalah seorang pria bernama lain Fredy Tuhenay, yang mengundang kecaman publik, setelah video dia mengintimidasi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mem-viral di berbagai media sosial.
Dalam video itu, Iwan Bopeng terlihat marah-marah kepada petugas KPPS karena temannya saat itu tidak bisa menggunakan hak suaranya di TPS 27, Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada Pilkada DKI Jakarta, Rabu (15/02/2017) lalu.
Pria berbaju kotak-kotak, yang disebut sebagai tim sukses pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, itu pun mendebat petugas KPPS.
Ia bahkan melontarkan pernyataan yang menyinggung korps militer di Indonesia dengan menyebut “tentara gua potong di sini”.*