Hidayatullah. com–Beberapa hari lagi Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) V digelar. KUII akan berlangsung tanggal 7-9 Mei 2010 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Dalam Konferensi Pers Majelis Ulama Indonesi (MUI) Selasa siang (4/5) di kantor MUI Pusat, Ketua Panitia Pengarah Din Syamsuddin mengatakan, KUII merupakan pertemuan puncak umat Islam Indonesia.
Dalam kongres ini, kata Din, kata dibahas masalah-masalah keumatan yang fundamental, seperti masalah ekonomi, pendidikan, dan kepemimpinan. Hasil pembahasan nanti dijadikan rekomendasi untuk dipelajari pemerintah.
Itu sebabnya, lanjut Din, keberadaan KUII yang digelar secara berkala lima tahun sekali ini sangat mendesak dan memiliki pengaruh besar bagi umat. Namun Din menyayangkan kurangnya publikasi kongres ini di media massa.
“KUII ini gaungnya tak seperti musyawarah partai politik atau muktamar ormas Islam,” lanjut Din.
Dalam sesi tanya jawab, hidayatullah. com sempat menanyakan kepada Din terkait banyaknya rekomendasi KUII sebelumnya (2005) yang tak direspon pemerintah. Apakah ini pertanda bahwa KUII tak memiliki wibawa?
“Kongres ini bukan dalam rangka mengejar wibawa di mata Presiden. Yang terpenting bagi kami agar Kongres ini diridhoi Allah,” tegas Din.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksan KUII Ichwan Sjam mengatakan, Kongres ini akan dihadiri 60 ormas Islam dan beberapa lembaga Islam dari Australia, Malaysia, dan Singapura. Rencananya KUII ini akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[syaf/hidayatullah.com]