Hidayatullah.com– Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) mendoakan capres 02 Prabowo Subianto agar kelak terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2019 bulan ini.
Namun demikian, jika kelak Prabowo menjadi Presiden, UAS sejak dini menyampaikan permintaan sekaligus penegasan. Bukan permintaan jabatan atau materi, tapi justru sebaliknya.
UAS antara lain meminta kepada Prabowo agar nanti tidak mengundangnya ke istana.
“Kalau Bapak (Prabowo) memang duduk nanti menjadi Presiden. Terkait dengan saya pribadi, dua saja. “Pertama, jangan bapak undang saya ke Istana. (Biarkan saya berdakwah) masuk hutan ke hutan. Yang kedua, jangan bapak beri saya jabatan, apa pun,” tegas UAS dalam dialog eksklusif bersama Prabowo pada Kamis (11/04/2019) kemarin videonya viral di media sosial.
Baca: UAS Dukung Prabowo: Umat dan Ulama Berharap Besar kepada Bapak
UAS mengungkapkan, ia di antara 40 cucu Mbah Kakeknya mengatakan, “Cucuku yang ini, satu ini hanya sekolah agama untuk mendidik umat”. Sudah. Selesai. Makanya tak pernah sekolah umum.”
Jadi, kata UAS, biarkanlah UAS terbang sejauh mata memandang, berceramah, berdakwah ke berbagai pelosok negeri.
Setelah Prabowo nanti kelak jadi Presiden, masih pesan UAS, biarlah ulama-ulama yang dekat-dekat di Jakarta ini yang membantu Prabowo.
“Bapak dengarkan cakap ulama, karena ulama berijtima mendukung bapak. Dan ulama yang ‘kasyaf’ yang tembus mata batinnya yang melihat dalam alam ghaib pun mendukung bapak,” ungkapnya.
UAS mengatakan bahwa dukungan para ulama dan umat begitu besar kepada Prabowo. Maka itu adalah anugerah besar, sekaligus ujian besar.
“Saya berharap, Allah menolong bapak dalam setiap gerak dan langkah,” harap dai kondang kelahiran Asahan, Sumatera Utara itu.
Dalam kesempatan itu, UAS berpesan kepada Prabowo agar banyak-banyak berdzikir dan shalat tahajud.
“Afdhal dzikir (dzikir terbaik) adalah dzikir “Laa Ilaaha Ilallah (Tiada Tuhan selain Allah)”.
Laa Ilaaha Ilallah.. Laa Ilaaha Ilallah..Laa Ilaaha Ilallah..Laa Ilaaha Ilallah..Laa Ilaaha Ilallah..
Mulut berdzikir, hati di sebelah kiri,” ujar UAS seraya telapak tangan kanannya menekan lama ke dada kiri Prabowo sambil berdzikir.
Di penghujung wawancara atau dialog eksklusif itu, UAS mengajak Prabowo berdoa bersama yang diaminkan oleh Prabowo.
“Ya Allah, tanaman taufik dan hidayahMu ke dalam hati kami, sehingga kami bisa berjuang menolong agamamu, dengan amal yang Kau cintai dan Kau ridhai.
Jadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia negeri yang aman, damai, tenteram, menjunjung kebinekaan, di bawah Panji Pancasila.
Berikan kami pemimpin yang adil dan amanah. Jangan Kau hukum kami karena dosa-dosa kami. Jangan Kau angkat pemimpin pengkhianat yang tak sayang kepada kami dan tak takut padamu ya Allah.
Jadikan negeri ini aman damai, negeri Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur. Taqabalallahu Minna wa minkum. Minna wa minkum Taqabal yaa Kariim.”
Baca: UAS berharap Jamaahnya Jadi Kekuatan Ekonomi dan Politik
Pantauan hidayatullah.com Jakarta hingga Jumat (12/04/2019) pagi sekitar pukul 06.13 WIB, dukungan UAS terhadap Prabowo tersebut masih menjadi pembicaraan hangat oleh para pengguna media sosial, baik di Twitter, Instagram, maupun Whatsapp.
“Ngeliat selintas Prabowo ngobrol sama UAS. Sumpah dua orang yang ilmu pengetahuannya tinggi kalau bersebelahan selalu saling legowo, salute! #UASDukungPrabowo,” ungkap Azis Djanaka lewat akunnya @abdaziiis, Jumat pagi.