Hidayatullah.com– Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyatakan bahwa baliho atau spanduk yang berisi penyampaian ucapan kemenangan bagi paslon capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah hak warga negara yang dijamin konstitusi.
Fadli yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra berterima kasih kepada warga Cileungsi yang telah mempertahankan baliho Prabowo-Sandi.
Fadli pun mengajak para pendukung Prabowo-Sandi agar terus membuat spanduk ataupun baliho serupa.
“Terima kasih warga Cileungsi Bogor dan sekitarnya yang telah menunjukkan sikap mempertahankan baliho ucapan terima kasih atas kemenangan Pak @prabowo dan @sandiuno. Mari kita buat spanduk/baliho serupa di seluruh Indonesia. Ini hak warga dijamin konstitusi,” ujarnya melalui akun media sosial terverifikasinya di Twitter, Selasa (30/04/2019).
Baca: Warga Cileungsi Tolak Aparat Turunkan Baliho Kemenangan Prabowo-Sandi
Warga masyarakat Cileungsi menolak menurunkan baliho raksasa ucapan selamat kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 yang berada di perumahan Linus Pratama, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Massa pendukung Prabowo-Sandi tersebut bahkan rela diguyur hujan dem mempertahankan baliho tersebut agar tak diturunkan aparat.
Informasi dihimpun, hingga semalam, Senin (29/04/2019) sekitar pukul 20.30 WIB, warga rela basah kuyup dan tetap tegar di lokasi demi mempertahankan baliho raksasa tersebut terpasang.
Video kejadian tersebut viral di media sosial pantauan hidayatullah.com semalam, tampak puluhan bahkan mungkin ratusan warga bersikukuh di sekitar baliho tersebut. Salah seorang pria berorasi, mengajak warga untuk bertahan dan tidak pulang demi menjaga baliho tersebut.
Massa pun meminta aparat keamanan yang mengerahkan pasukannya ke lokasi tersebut agar bersikap sebagai pengayo masyarakat.
“Prabowo presiden, Prabowo presiden,” ujar salah seorang orator di lokasi.
Tampak, selain puluhan polisi bersenjata lengkap, hadir pula anggota TNI dan Satpol PP. Terlihat juga mobil pemadam kebakaran datang di lokasi.
Di antara alasan warga menolak penurunan baliho tersebut karena mereka menilai baliho itu tidak melanggar aturan.
Baliho itu pun dinilai merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada para warga Cileungsi yang telah menyalurkan hak politiknya pada Pemilu 2019 lalu dengan memilih paslon capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Pegiat media sosial lainnya, Mustofa Nahrawardaya, mengkritisi sikap aparat yang hendak menurunkan baliho tersebut.
“Bukan rakyat yang memulai……. #CaramuKotor,” ujarnya lewat akunnya, @AkunTofa, semalam.*