Hidayatullah.com– Ulama masyhur KH Abdullah Gymnastiar mengungkapkan perasaan bahagianya kalau saja keadilan tegak di negeri ini bagi semua kalangan rakyat Indonesia, berharap hal tersebut bisa tercapai di Indonesia.
Kebahagiaan tersebut akan terasa pula jika para pejabat dan tokoh di Indonesia merupakan orang-orang yang lurus, jujur, bersih, serta amanah dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Jika hal itu terjadi, maka menurutnya sudah dapat dirasakan kemakmuran hati.
“Alangkah bahagianya bila di NKRI ini, semua lapisan masyarakat merasakan tegaknya keadilan. Semua pejabat dan tokoh adalah orang yang lurus, jujur, bersih dan sangat amanah,” ujar Aa Gym, sapaannya lewat akun media sosial resminya di Twitter, Senin (20/05/2019), pantauan hidayatullah.com, semalam, kicauan itu menuai sebanyak 3.566 tanda suka.
Baca: Eks Komandan Jenderal Kopassus Dipolisikan atas Tuduhan Makar
Melalui akun @aagym, Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu pun mengajak warga masyarakat berdoa dan berusaha agar keinginan tersebut bisa tercapai di Indonesia.
“Walau kemakmuran harta belum dicapai tapi kemakmuran hati sudah dapat dirasakan. Kita doa dan ikhtiar yaa,” serunya.
Selain itu, Aa Gym mengatakan, harapan kebaikan apapun yang diinginkan, mestinya segera dimulai.
“Apapun yang terbaik yang ingin ada di negeri kita harus dengan 3 M dulu,” ujarnya.
3M tersebut, jelasnya, yaitu, “Mulai dari diri sendiri; Mulai dari hal yang kecil; Mulai saat ini.”
Kalau merindukan tegaknya keadilan di Indonesia, maka, pesan Aa Gym, setiap warga negara mesti bersikap adil dalam ruang lingkup masing-masing.
“Rindu keadilan maka jadilah orang yang adil. Rindu kejujuran, jadilah orang jujur. Rindu kebahagiaan, maka bahagiakanlah yang lain dengan ikhlas,” pesannya.
Wejangan tersebut disampaikan Aa Gym di tengah kondisi penegakan hukum di negeri ini yang dirasakan banyak pihak tidak memenuhi asas keadilan, terkait pelaksanaan Pemilu 2019 termasuk Pilpres.
Diketahui, sejumlah tokoh dan aktivis di kalangan oposisi ditangkap dan ditahan aparat kepolisian, sebagian lainnya dipolisikan dan dijadikan tersangka atas sejumlah tuduhan.*